Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) siang ini masih berada di zona negatif merespons laporan BPS soal neraca dagang RI yang defisit. RI defisit US$ 1,63 miliar di April 2018.
Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah kembali menguat. Dolar berada di level Rp 14.030, naik dari tadi pagi Rp 14.017.
Pada perdagangan preopening, IHSG berkurang 21,078 poin (0,35%) ke level 5.926,077. Indeks LQ45 turun 5,300 poin (0,55%) ke level 955,700.
Membuka perdagangan, Selasa (15/5), IHSG turun 10,938 poin (0,18%) ke level 5.936,217. Indeks LQ45 turun 4,168 poin (0,43%) ke level 957,832.
Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG masih berada di zona negatif dengan penurunan 40,054 poin (0,67%) ke level 5.907,101. Indeks LQ45 turun 11,901 poin (1,24%) ke level 950,099.
Hingga jeda siang ini, IHSG masih melanjutkan pelemahan. IHSG anjlok 75,647 poin (1,27%) ke level 5.871,508. Indeks LQ 45 juga berkurang 20,359 poin (2,12%) ke level 941,641.
Pelemahan IHSG dipicu minimnya sentimen positif yang ada ditambah adanya sentimen negatif teror bom dan laporan BPS yang menyebut RI defisit neraca perdagangan April 2018. 7 Sektor saham berada di zona merah sehingga mendorong pelemahan IHSG. Sektor keuangan memimpin pelemahan dengan 2,22%, disusul sektor infrastruktur 1,87%.
Perdagangan saham siang ini terpantau cukup ramai dengan frekuensi perdagangan 210.972 kaliu, volume transaksi 5,2 miliar dengan nilai Rp 4,6 triliun. Sebanyak 161 saham menguat, 173 melemah dan 116 saham stagnan. Investor asing mencatatkan jual bersih sekitar Rp 547 miliar.
Neraca perdagangan RI pada April 2018 mengalami defisit US$ 1,63 miliar. Ekspor tercatat US$ 14,47 miliar, sementara impornya US$ 16,09 miliar.
"Neraca perdagangan di luar ekspektasi defisit US$ 1,63 miliar," kata Kepala BPS Suhariyanto di Gedung BPS, Selasa (15/5).
Neraca perdagangan RI bulan Maret lalu sudah membaik. Sayangnya, pada April ini kembali defisit karena impor yang tumbuh tinggi.
"Pada Maret membaik, April ini defisit karena impor yang sangat tinggi. Maka dibutuhkan perhatian. Ini defisit karena dari migas US$ 1,13 miliar, non migasnya US$ 495,6 juta," ungkapnya.
Sementara bursa regional mayoritas juga bergerak di zona merah berbeda dengan tadi pagi. Berikut pergerakan bursa Asia siang ini:
Saham-saham naik signifikan dan masuk jajaran top gainers siang ini di antaranya Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) naik Rp 675 ke Rp 14.200, Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM) naik Rp 525 ke Rp 10.250. Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 450 ke Rp 26.350, dan Royal Prima (PRIM) naik Rp 271 ke Rp 750.
Saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah Unilever Indonesia (UNVR) turun Rp 1.625 ke Rp 47.700. United Tractors (UNTR) berkurang Rp 925 ke Rp 34.875, Bank Central Asia (BBCA) turun Rp 825 ke Rp 22.150 dan Gudang Garam berkurang Rp 450 ke Rp 69.000. (dtf)