Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta - Maraknya aksi teror bom yang mengatasnamakan agama tertentu, PT Adhi Karya (Persero) Tbk mengimbau karyawannya tidak menyulut perpecahan dengan mem-posting status di media sosial disertai ujaran kebencian, apalagi menggunakan atribut perusahaan.
"Kami juga sudah imbau teman teman jangan terlalu menyebar permusuhan di sosial media. Kami juga imbau jangan gunakan atribut Adhi dalam pendapat pribadi mereka," kata Direktur Operasi II Adhi Karya Pundjung Setya Brata di Jakarta, Selasa (15/5).
Menurut dia, pihaknya sudah sejak lama menanamkan nilai-nilai tersebut kepada karyawan perusahaan.
"Kalau kita sejak lama sudah ada imbauan dalam sosial media untuk yang perusahaan Adhi, selama ini dia dilarang mencantumkan logo di sosial media supaya nggak salah tafsir mewakili Adhi," lanjutnya.
Perusahaan pun tak segan-segan memberi peringatan kepada karyawan yang ketahuan membuat postingan ujaran kebencian. Hal itu pernah kejadian tapi tak sampai berbuntut pemecatan.
"Ada yang pernah kita peringatkan. Peringatan dua atau tiga. Nggak sampai pemecatan. Yang jelas pembinaan yang penting," tambahnya.
Sebelumnya, instansi pemerintah pun sudah memberi imbauan hal yang sama. Misalnya jajaran pimpinan dan pegawai di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) diminta untuk tidak ikut dalam arus penyebaran ujaran kebencian di media sosial.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang juga mengingatkan para pejabat di Kementerian Keuangan.
Dalam pesan berantai yang beredar di lingkungan PNS Kementerian Keuangan, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini meminta para pimpinan di Kementerian Keuangan memantau seluruh kegiatan PNS Kemenkeu di media sosial.(dtf)