Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Kakak Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Pri Pambudi Teguh mengikuti seleksi hakim agung. Tim Komisi Yudisial (KY) mencecar karier Pambudi yang mulus.
Berdasarkan temuan KY, ia 14 tahun berdinas di Mahkamah Agung (MA). Padahal, hakim lain harus keliling Indonesia.
"Pertama, saya ini anak buah, saya ini hanya wayang, semuanya tergantung pada pimpinan bagaimana mau menempatkan saya," kata Pambudi dalam wawancara terbuka di Gedung KY, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Selasa (15/5/2018).
Soal lamanya ia berdinas di MA, Pambudi memberikan pembelaan diri. Ia sudah berulang kali meminta dipindahtugaskan, tetapi pimpinan menolak.
"Waktu itu, sudah di-TPM. Wakil di Bogor saya waktu itu, ternyata dibatalkan. Belakangan saya nanya ke bagian Dirjen, Ini kok saya dibatalkan? Beliau mengatakan 'Mas Tolong bantu saya dulu'. Oh siap, karena pimpinan begitu Pak," ujar Pambudi menjelaskan.
Kini Pambudi menjadi hakim tinggi di Pengadilan Tinggi (PT) Semarang. Ia mengaku tidak nyaman karena mendengar gunjingan. Salah satunya soal kedekatan dia dengan Panitera MA, dan adiknya yang kini menjadi Gubernur Jateng. Tapi, ia tidak bisa apa-apa karena tugas.
"Malah saya mengeluh, kenapa saya ditempatkan di Semarang. Mengeluh dalam arti, saya terimakasih ditempatkan di Semarang, saya senang ditempatkan di Semarang, tapi saya tidak nyaman. Itu kata-kata saya Pak. Nah begitu saya melapor ke Pak Pengadilan Tinggi, saya bilang Pak saya siap dipindahkan ke mana saja tapi satu, tolong jangan dikaitkan dengan Pemda," tutur Pambudi. dtc