Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Polri mengonfirmasi ada 500 WNI yang pulang dari Suriah untuk belajar strategi teror. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memantau kabar tersebut.
"Harus dipantau. Polisi, tentara, saya yang di Kemhan mantau juga," ujar Ryamizard di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (15/5/2018).
Ryamizard menambahkan, bila perlu, masyarakat juga mengawasi WNI yang baru pulang dari Suriah. "Bila perlu hansip, segala macam, orang-orang dilibatkan semua. Kan negara kita," katanya.
"Mengawasi macam-macam. Yang penting ginilah, bangsa ini harus aman, rakyat harus senang, kalau didiamkan saja sama tentara dan lain-lain kan nanti nggak tenang," ujar Ryamizard.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebutkan ada 500 WNI yang baru pulang dari Suriah. Salah satunya Dita Oepriarto sekeluarga, yang melakukan aksi bom bunuh diri di 3 gereja di Surabaya, Jawa Timur.
"Yang kembali dari Suriah 500, termasuk di antaranya keluarga ini," kata Tito dalam jumpa pers mendampingi Presiden Jokowi di RS Bhayangkara Surabaya, Minggu (13/5). dtc