Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta - Belum genap 30 menit sesi dua perdagangan saham dibuka, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung diserbu aksi jual. Pergerakan IHSG diwarnai sentimen negatif dari maraknya aksi teror yang melanda Indonesia dalam sejak Minggu (13/5) lalu.
Terbaru, siang ini Densus 88 Antiteror menangkap 2 terduga teroris di Kota Tangerang. Penggerebekan itu dilakukan di wilayah Jalan Raya Gempol, Kunciran Indah, Pinang, Tangerang. Saat ini, tim Densus 88 Antiteror masih melakukan sterilisasi di lokasi.
Mengutip data perdagangan saham RTI, tampak frekuensi perdagangan melonjak sangat signifikan sesaat setelah sesi dua perdagangan saham dibuka siang ini sekitar pukul 13.30 waktu JATS.
Saat itu, investor asing mencatat jual bersih mencapai Rp 493,9 miliar. Akibat dari aksi jual tersebut, IHSG anjlok 91,692 poin (1,56%) ke 5.748,027.
Hingga saat ini, telah terjadi 264.867 kali transaksi saham sebanyak 6,7 miliar lembar saham senilai Rp 5,4 triliun.
IHSG sebenarnya sudah berada pada tren pelemahan sejak pagi tadi. Namun, makin maraknya peristiwa terkait terorisme menjadi pemberat laju IHSG siang ini.
Pada perdagangan preopening, IHSG berkurang 57,078 poin (0,98%) ke level 5.780,878. Indeks LQ45 turun 14,300 poin (1,54%) ke level 920,931
Membuka perdagangan Rabu, IHSG turun 52,606 poin (0,90%) ke level 5.785,510. Indeks LQ45 turun 13,283 poin (1,42%) ke level 922,087.
Pada pukul 09.15 waktu JATS, IHSG masih berada di zona negatif dengan penurunan 55,054 poin (0,95%) ke level 5.782,101. Indeks LQ45 turun 13,901 poin (1,39%) ke level 922,330.
Jelang siang, IHSG makin terpuruk. IHSG jatuh 78,113 poin (1,34%) ke 5.760,003. Indeks LQ45 melemah 18,694 poin (2,00%) ke 916,656.(dtf)