Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Untuk mengantisipasi kelangkaan LPG pada masyarakat selama bulan Ramadhan tahun ini, PT Pertamina (Persera) bekerjasama dengan Hiswana Migas Sumut akan menyalurkan tambahan (ekstra dropping) 500.000 tabung.
Hal itu terungkap dalam hasil rapat kordinasi Pertamina dengan pengurus Hiswana Migas Sumut di Medan, Rabu (16/5/2018). Rapat itu membahas antisipasi kemungkinan tingginya penggunaan LPG 3 kg (gas melon).
Hadir dalam rapat itu, Sales Excecutif (SE) LPG III Sumut bagian Selatan Ubrohim, SE LPG II Sumut bagian Utara, Pengurus Hiswana Migas Sumut dan Tim Monitoring LPG H Sugianto, Andi ST dan Muktar Sikumbang dan pengurus lainnya.
Seperti biasanya, kata Ibrohim selama bulan Ramadhan terjadi peningkatan penggunaan LPG. Untuk itu Pertamina dan Hiswana Migas Sumut langsung melakukan evaluasi serta melakukan ekstra dropping dengan menambah penyaluran LPG 3 kg sehingga kebutuhan masyarakat tercukupi.
Untuk tahap pertama, pada Kamis (17/5/2018) PT Pertamina dan Hiswana Migas Sumut menyalurkan tambahan 90.000 tabung. "Dan ini merupakan antisipasi kemungkinan terjadinya kekurangan persediaan LPG 3 Kg di masyarakat," ujar Ibrohim.
Dengan begitu, kata Ubrohim, tidak ada alasan kekurangan persediaan LPG 3 kg karena setiap agen akan mendapatkan penambahan ekstra dropping sehingga kebutuhan masyarakat tercukupi.
Sementara itu, H Sugianto menjelaskan, pihaknya mengingatkan agar seluruh pangkalan dapat benar-benar memperuntukkan gas LPG 3 kg langsung pada masyarakat yang berhak.
"Bahkan setiap pangkalan juga telah menyiapkan LPG non subsidi baik LPG bright gas 5,5 kg, maupun 12 kg dan 12 kg bright gas, jadi tidak ada alasan terjadinya kelangkaan LPG di masyarakat," jelas Sugianto.
Lebih lanjut Sugianto ditimpali Muktar Sikumbang dan Andi ST selaku Pengurus Hiswana Migas Sumut serta yang bertugas sebagai tim monitoring LPG akan turun ke lapangan melihat langsung penyaluran ekstra dropping,agar benar-benar dirasakan masyarakat selama pelaksanaan ibadah puasa.