Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Surabaya. Duka mendalam masih dirasakan keluarga besar Aloysisus Bayu Rendra Wardhana, korban bom di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Ngagel.
Duka yang teramat sangat ini terutama dirasakan oleh kedua orangtua Bayu, Stefanus Hendro Siswanto-Fransisca Ida Sutrisni serta adik Bayu, Galih.
"Ketiganya sangat terpukul dan sedih sampai saat ini. Ditambah adik Bayu yang akan menikah bulan depan," kata Yosiana Magdalena juru bicara keluarga pada detikcom di rumah duka, Gubeng Kertajaya I, Rabu (16/5/2018).
Yosi menilai keluarga merasa terpukul karena sifat humble atau rendah hati, ramah dan murah senyum Bayu semasa hidup. "Ditambah tidak ada pesan terakhir maupun firasat keluarga sebelum Bayu meninggal akibat bom," ujar Yosi.
Yosi yang merupakan kakak sepupu Bayu ini juga mengaku sangat mengenal sifat Bayu. "Aksi yang dilakukannya dengan menghadang dan mendorong pelaku itu sangat Bayu sekali. Saya tahu Bayu seperti apa. Meski saya sepupu tapi kami tinggal bersama keluarga besar jadi tahu persis Bayu seperti apa," ungkapnya.
Ia sendiri tidak bisa menutupi kesedihan yang dirasakannya atas tragedi yang menimpa Bayu. "Meski saya berusaha tegar di depan kedua orangtua Bayu, tapi saya tetap menangis jika teringat rekaman aksi heroik Bayu," tutur Yosi sembari menahan air mata.
Meski begitu, Yosi menegaskan pihak keluarga tetap berusaha ikhlas dan tegar, termasuk menerima kondisi Bayu saat proses identifikasi sudah selesai.
"Kami, saya mewakili keluarga pasti ikhlas. Jika tidak, kasihan Bayu," pungkasnya.
Bayu merupakan salah satu korban ledakan bom di Gereja Santa Maria Tak Bercela yang mengalami luka parah karena berada paling dekat dengan pelaku. Jenazah Bayu juga masih tertahan di RS Bhayangkara Polda Jatim sebab polisi masih kesulitan untuk melakukan identifikasi post-mortem dan ante-mortem.
Imbasnya, proses pemulangan jenazah Bayu tertunda karena proses identifikasi belum rampung. Padahal keluarga Bayu sudah siap menjemput jenazah pria yang berprofesi sebagai fotografer ini.Bayu sendiri meninggalkan seorang istri dan dua anak yang masih berumur 1 tahun dan 8 bulan. (dtc)