Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Bank Indonesia (BI) mencatat, dari tiga kota indeks harga konsumen (IHK) yang disurvei untuk mengetahui inflasi, Kota Medan memiliki sumbangan yang sangat besar terhadap laju inflasi Sumatera Utara (Sumut).
Kepala Kantor Perwakilan BI Sumut, Arief Budi Santoso, mengatakan, jika dibanding Sibolga dan Pematangsiantar, Medan menyumbang sekitar 82% terhadap total inflasi Sumut. "Dua kota lain tidak terlalu besar," kata Arief pada Peresmian Kedai Kita oleh TPID Medan di Pusat Pasar Medan, Kamis (17/5/2018).
Untuk itu kata, akan sangat memungkinkan jika TPID Kota Medan bisa mengendalikan inflasi di Medan, maka inflasi Sumut juga bakal terkendali.
Berbagai cara dan upaya memang harus dilakukan untuk mengendalikan inflasi di Medan, terutama menjaga harga pangan. Komoditas pangan memang kerap memberi andil yang cukup besar terhadap inflasi di Medan.
Salah satu upaya yang dilakukan TPID adalah membangun Kedai Kita di Pusat Pasar. Kedai itu berfungsi sebagai acuan harga bagi masyarakat dan pedagang di pasar itu. Harga bahan pokok yang dijual di situ juga rata-rata mengikuti HET yang ditetapkan pemerintah, bahkan relatif lebih murah dari harga pasar.
Semua barang di sana dipasok oleh Bulog dan dijadikan acuan stabilisasi harga pangan oleh TPID. Jika berhasil, BI bersama Pemko Medan, Bulog dan PD Pasar Kota Medan akan membangun kedai serupa di beberapa pasar di Medan.