Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Sidoarjo. Hari Sudarwanto (45), warga Singosari, Kabupaten Malang, ditembak Densus 88 di Sidoarjo, Rabu (16/5) malam. Hari diduga terlibat dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Hari tinggal di Perumahan Green Village Singhasari, Desa Candirenggo, Singosari, Kabupaten Malang. Sudah belasan tahun, dia menempati salah satu rumah bersama istri dan empat anaknya.
"Sudah lama tinggal disini, bersama anak dan istrinya. Pak Hari asli Arjosari, Kota Malang, istrinya warga Sidoarjo," kata Usman (55), tetangga dekat Hari saat ditemui detikcom di Perumahan Green Village Singhasari, Kamis (17/5/2018).
Menurut Usman, beberapa waktu terakhir perilaku Hari memang banyak berubah. Namun, baik Usman maupun warga lain tak percaya jika Hari terlibat terorisme.
"Akhir-akhir ini, kayak cuek. Tak seperti dulu. Saya tahu terakhir Senin kemarin, mau pergi sama istrinya, seperti tergesa-gesa begitu, gak tau mau kemana," ungkap Usman.
"Tapi kami tak percaya kalau terlibat teroris, sampai ditembak mati. Semua tak percaya," sambungnya.
Setahu Usman, Hari dulunya bekerja di percetakan surat kabar ternama, kemudian pindah tempat di wilayah Jember. "Setahu kami itu, orangnya baik dulu, supel, akhir-akhir ini cenderung tertutup," bebernya.
Pantauan detikcom, Hari menempati rumah paling depan di Perumahan Bukit Singosari Raya kini berganti Green Village Singhasari.
Usman tinggal tepat di sisi selatan, dari rumah berlantai dua dengan sebuah mobil VW warna orange diparkir di halaman rumah.
Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung, menyatakan, jika Hari adalah warga Candirenggo yang diamankan Densus 88 di Sidoarjo, malam kemarin.
"Masih terkait JAD, ditangkap kemarin di Sidoarjo, warga Candirenggo, Singosari," terang Yade dikonfirmasi terpisah. (dtc)