Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Di Indonesia gelar sarjana bisa dengan gampang dibeli. Contohnya pejabat. Satu-dua tahun kuliah, bisa langsung bergelar doktor. Apa mungkin doktor bisa didapat dua tahun.
Bagaimana mungkin orang-orang seperti ini bisa menghasilkan mahasiswa-mahasiswa yang hebat?
"Kan banyak pejabat bergelar doktor. Kalau sudah tak menjabat dia mengajar. Terus bagaimana pertanggungjawaban ilmunya ke mahasiswa-mahasiswa?"
Hal itu diampaikan akademisi dari Universitas HKBP Nommensen (UHN), Dr Junita Batubara, kepada medanbisnisdaily.com, di Kampus UHN, Jalan Sutomo Ujung, Medan, Sabtu (19/5/2018).
Menurut dosen di Universitas Pendidikan Sultan Idris Perak, Kuala Lumpur ini, itu yang yang terjadi dengan dunia pendidikan di Indonesia. Bisa dibayangkan dosen yang gelarnya beli, bagaimana mungkin menghasilkan mahasiswa yang berkualitas.
"Sangat ironis, karena dosen seperti ini ilmunya dipertanyakan. Di Malaysia gelar itu sangat dihormati. Seorang yang bergelar doktor akan sangat disegani mahasiswanya. Karena di sana gelar itu pertaruhan hidup si dosen," ujarnya.