Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Seoul. Seorang perwira militer Korea Utara (Korut) membelot ke Korea Selatan (Korsel) bersama seorang warga sipil. Pembelotan dilakukan via laut dengan menggunakan sebuah kapal kecil.
"Sebuah kapal kecil terdeteksi di perairan lepas utara Pulau Baengnyeong (dekat perbatasan kedua Korea)," demikian disampaikan sumber pemerintah Korsel kepada kantor berita Korsel, Yonhap dan dilansir AFP, Sabtu (19/5).
Sumber tersebut mengatakan, perwira militer yang membelot tersebut berpangkat mayor. Dia beserta seorang warga sipil berada di atas kapal tersebut. "Mereka menyatakan kesediaan untuk membelot," katanya.
Tidak disebutkan identitas perwira militer Korut tersebut. Seorang pejabat Penjaga Pantai Korsel menyatakan, pihak terkait tengah menyelidiki kasus ini lebih lanjut. Dia menolak menjelaskan lebih rinci.
Pembelotan ini merupakan yang ke-14 kalinya yang melibatkan prajurit Korut sejak tahun 2000. Media YTN TV melaporkan, pembelotan terakhir oleh perwira militer Korut terjadi pada tahun 2008 lalu.
Pembelotan hari ini merupakan yang pertama sejak pertemuan bersejarah antara pemimpin Korut dan Korsel, yang menghasilkan sejumlah kesepakatan termasuk mengupayakan perdamaian yang permanen antara kedua Korea dan denuklirisasi di semenanjung Korea.
Pembelotan dramatis terjadi pada November 2017 lalu, ketika seorang tentara Korut berkendara ke perbatasan yang dijaga ketat di desa gencatan senjata Panmunjom, dan kemudian berlari dengan diterjang hujan peluru oleh sesama tentara Korut. Dia berhasil selamat setelah dirawat di rumah sakit usai terkena beberapa tembakan. (dtc)