Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Pasuruan - Wanita yang meninggalkan tas berwarna biru di sebuah warung Terminal Pandaan, Kabupaten Pasuruan, mendatangi Mapolsek Pandaan. Ia mengaku tak bermaksud membuat kegaduhan.
Perempuan itu bernama Yahi Masda Rotua Dolok Saribu (20). Dia beralamat di Kelurahan Kutorejo, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Ia datang ke Polsek setelah mengetahui tas yang ditinggalkannya dicurigai sebagai bom hingga polisi harus mendatangkan Tim Gegana.
Nama dan alamat wanita tersebut sesuai dengan nama di ijazah yang ada di tas yang ditinggalkannya di warung. Ciri-ciri wanita itu juga sesuai dengan keterangan sejumlah saksi yakni perawakan kecil berbadan kurus, rambut disemir warna putih dan hijau.
Wanita itu mengakui sebagai pemilik tas. Ia juga mengaku sengaja menitipkan tas tersebut sebelum pergi beribadah di gereja di Taman Dayu.
"Saya titip tas ke ibu pemilik kedai, dia setuju. Tapi kok tiba-tiba saya dapat kabar tas saya dikira berisi bom. Saya panik lalu menghubungi keluarga dan datang ke sini," kata Yahi Masda di Mapolsek Pandaan, Minggu (20/5/2018).
Ia mengaku sengaja menitipkan tas karena ada sedikit masalah keluarga. Ia pergi dari rumah dengan membawa 15 stel pakaian, ijazah SD dan SMP, surat keterangn tinggal dan fotocopy kartu keluarga. Seluruh bawaan tersebut dimasukkan kedalam tas. Tas tersebut ia titipkan di warung dan dia pergi beribadah.
Kapolsek Pandaan AKP Ahmad mengungkapkan, awalnya pemilik warung memang bersedia wanita tersebut menitipkan tasnya. Saat wanita tersebut pergi, kekhawatiran pemilik warung muncul.
"Awalnya nggak papa. Tapi beberapa saat ada warga yang mengingatkan pemilik warung agar berhati-hati dengan tas itu, apalagi orang yang tak dikenal. Karena lagi ramai-ramai (peristiwa) bom, pemilik warung khawatir juga. Akhirnya melapor ke polisi," terang Ahmad.
Meski demikian polisi tetap akan menyelidiki motif wanita tersebut. Saat ini, wanita itu masih menjalani pemeriksaan. "Meski keterangannya begitu tetap kita selidiki," terang Ahmad.
Kapolres Pasuruan AKBP Raydian Kokrosono mengatakan agar warga tetap tenang. Ia meminta warga proaktif dan melaporkan hal-hal yang dicurigai.
"Masyarakat harus proaktif, tetap waspada tapi tetap tenang, ada polisi yang siap melindungi. Laporkan setiap hal yang dicurigai," terang Raydian. dtc