Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Panyabungan. Di saat bulan puasa Ramadan, kebutuhan terhadap kolang kaling meningkat drastis. Ternyata, kolang kaling asal Mandailing Natal (Madina) bukan saja dipasarkan untuk kebutuhan lokal, akan tetapi juga tembus pasaran Jakarta.
Seperti pengakuan salah seorang toke atau pengumpul kolang kaling di Kecamatan Kotanopan, Jaya Lubis. Kepada wartawan, Senin (21/5/2018), ia mengaku sudah tiga tahun terakhir, setiap jelang Ramadan, dirinya mengirim kolang kaling untuk di pasarkan di daerah Jakarta dan sekitarnya. Pengiriman biasanya dilakukan setiap minggu sebanyak 8-9 ton.
Dikatakannya, kolang kaling ini dibelinya dari kawasan Tambangan, Kotanopan, Puncak Sorik Marapi dan Muara Sipongi dengan harga Rp 6.000/Kg. Setelah terkumpul, kolang kaling ini terlebih dahulu digepengkan. Proses penggepengan 8-9 ton ini biasanya memakan waktu tiga hari dengan melibatkan 15-20 pekerja.
Ditambahkannya, ada alasan kenapa kolang kaling ini harus digepengkan. Para peminat kolang kaling di Jakarta lebih suka dengan kolang kaling yang sudah digepengkan. Selain itu, harganya pun lebih tinggi dari pada kolang kaling yang bulat atau belum di gepengkan.
"Terkait dengan jumlah pengiriman, sebenarnya itu tergantung kepada situasi pasar di Jakarta. Kalau kolang kaling banyak yang masuk ke Pasar Jakarta, otomatis kita hanya melakukan pengiriman sekali dua minggu. Masalahnya sekarang, terkadang kita tidak tahu kondisi pasaran kolang kaling di Jakarta. Terkadang kita sudah kirim baru ada informasi bahwa kolang kaling " banjir" di Jakarta. Kalau hal ini terjadi biasanya kita akan mengalami kerugiaan", ujarnya.