Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Pemprov DKI Jakarta tidak mewajibkan sertifikat imunisasi sebagai syarat masuk SD. Tapi Pemprov akan memberikan vaksin kepada siswa SD yang belum menerimanya.
"Kita ingin semua anak mendapat layanan pendidikan. Bagi mereka yang belum atau yang tidak bisa menunjukkan kartu imunisasi, akan disiapkan formulir untuk diproses Dinas Kesehatan karena ini dua hal yang berbeda. Satu, hak untuk mendapatkan pendidikan. Yang satunya lagi, hak mendapat imunisasi," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (21/5/2018).
Anies mengaku tidak semua anak punya akses yang sama untuk mendapatkan vaksin. Dia mengatakan siswa yang tidak mempunyai vaksin akan diberi formulir kesediaan vaksin di sekolah.
"Kita tidak ingin anak tidak bisa bersekolah karena tidak punya kartu imunisasi. Jadi sekarang semua anak boleh mendaftar dan harus membawa kartu imunisasi," sebutnya.
"Bagi mereka yang tidak bisa menunjukkan, disiapkan formulir untuk nanti mendapatkan imunisasi dari Dinkes. Jadi harus tetap membawa kartu. Tapi, kalaupun tidak bisa menunjukkan, jangan khawatir, nanti disiapkan formulir dan diberikan imunisasi," imbuhnya.
Anies akan mencabut surat edaran Kepala Dinas Pendidikan Nomor 37/SE/2018 karena menimbulkan persepsi yang salah. Anies meminta Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan membuat surat edaran baru untuk mengakomodasi hal itu.
"Jadi ini cukup clear. Besok pagi akan keluar dua surat edaran baru, surat edaran dari Dinkes dan surat edaran dari Dinas Pendidikan. Dua itu akan keluar sehingga dua kewajiban kita tunaikan," paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan DKI Sopan Adrianto menyebutkan tahun sebelumnya tak ada pelarangan warga yang tidak mempunyai sertifikat tersebut.
"Dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, sekitar 25 persen keluhan orang tua yang mendaftar terutama kesulitannya adalah tidak melengkapi atau belum terlengkapnya kartu imunisasi tersebut," terang Sopan. dtc