Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Keponakan Setya Novanto, Irvanto Hendra Pambudi Cahyo, menyebut nama Waketum Partai Demokrat (PD), Nurhayati Ali Assegaf, turut menerima uang sebesar USD 100 ribu. Nurhayati menyebut tudingan itu fitnah sadis di bulan Ramadan.
"Irvanto yang juga ponakan Setya Novanto harus saya nyatakan sedang memfitnah saya dengan kejam dan sadis di bulan Ramadan ini. Tampaknya setan di hatinya masih berkeliaran, padahal mestinya di bulan yang suci ini semua setan di belenggu, tapi yang ini tampaknya tidak," kata Nurhayati dalam pernyataan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (22/5).
Nurhayati menegaskan tudingan Irvanto adalah fitnah. Saat proyek e-KTP diprogramkan, kata Nurhayati, dia duduk di Komisi I DPR. Dia juga menegaskan tidak mengenal Setya Novanto saat itu secara langsung.
"Hanya dengar-dengar namanya saja, tapi tidak mengenal Setya Novanto. Apalagi ponakannya Irvanto, saya tidak kenal. Lantas kenapa dia menuduh saya secara serampangan? Saya tidak terkait sama sekali dengan kasus e-KTP. Tolong saya jangan difitnah, jangan dirusak kekhusyukan saya beribadah di bulan suci ini," ujar mantan Ketua Fraksi PD DPR ini.
"Saya minta Irvanto segera menghentikan fitnah ini karena fitnah tersebut sama sekali tidak beralasan dan tentunya mengandung konsekuensi hukum pencemaran nama baik," imbuhnya.
Nurhayati mengatakan secara pribadi dia menghormati proses persidangan yang sedang berlangsung. Namun, dia melanjutkan jangan karena keterangan di persidangan dilindungi sehingga jadi bebas memfitnah.
"Nyatakan kebenaran, jangan menebar fitnah. Saya khawatir Irvanto sedang berhalusinasi atau bahkan diperalat untuk memfitnah dan menyerang saya secara pribadi dan Demokrat secara partai tempat saya bernaung. Mungkin ini karena sikap kritis saya terhadap beberapa isu seperti pengibaran bendera Israel di Papua dan tugas tugas saya di Komisi I," ulasnya.
"Saya mohon, kepada siapapun, berhenti menebar fitnah kepada saya karena saya tidak terlibat sama sekali dalam kasus e-KTP. Saya tidak kenal Setya novanto kala itu, saya tidak kenal Irvanto. Jadi ini semua fitnah," pungkas Nurhayati.(dtc)