Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan melaporkan Bawaslu ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Laporan ini rencananya dilayangkan pada Rabu (23/5) siang besok.
"Besok kami laporkan Bawaslu ke DKPP jam 1 siang (13.00)," kata Sekjen PSI Raja Juli Antoni di Bareskrim Polri, Jalan Merdeka Timur, Selasa (22/5).
Juli mengatakan pelaporan ini untuk melakukan perlawanan kepada Bawaslu. Juli menilai ada pelanggaran kode etik yang dilakukan Bawaslu dalam menanggani perkara dugaan iklan kampanye PSI.
"Kami merasa ada pelanggaran profesional etik dilakukan Bawaslu kepada kami dalam kasus kami dan akan melakukan perlawanan," kata Juli.
Saat ini, Juli bersama Ketum PSI Grace Natalie, Wasekjen PSI Chandra Wiguna, Manajer Kampanye PSI Andi Budiman, dan Desain Grafis PSI Endika Wijaya tengah diperiksa Bareskrim atas laporan Bawaslu.
PSI diduga melakukan kampanye di luar jadwal. Adapun kampanye itu berupa iklan yang dibuat dalam koran Jawa Pos edisi 23 April 2018. Dalam koran itu PSI memuat tulisan 'Alternatif Cawapres dan Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo'. Dalam iklan ini, ditampilkan pula foto Jokowi, lambang PSI, nomor urut peserta pemilu PSI, serta nama dan foto calon cawapres dan calon menteri periode 2019-2024.
Toni dan Chandra pun dijerat Pasal 492 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, dengan sanksi hukuman penjara maksimal 1 tahun dan denda maksimal Rp 12 juta. (dtc)