Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Sejumlah mantan dan anggota DPRD Sumut yang hari ini diperiksa penyidik KPK di Kantor Kejatisu, Medan melakukan beragam cara menghindari wartawan. Terutama adalah terkait materi pertanyaan yang diajukan penyidik.
Salah satunya adalah anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPRD Sumut, Basyir. Sekitar pukul 11. 00 WIB dia turun dari lantai 3 tempat pemeriksaan berlangsung. Pemeriksaan terhadap dirinya telah rampung.
Dengan kondisi leher terbungkus pembalut berupa perban busa berwarna coklat, dia keluar sambil menerima tekepon. Akibatnya tak ada kesempatan bagi para wartawan yang telah menunggu untuk mewawancarainya.
Berharap aktivitasnya bertelepon segera berakhir para wartawan berusaha membuntuti Basyir. Ada yang berusaha mengambil gambar. Ada pula yang mempersiapkan perekam dari telepon genggam bersiap-siap mewawancarai.
"Bang wawancara sebentar, bang," pinta salah seorang wartawan kepadanya. Namun dia tidak menghiraukan. Terus berbicara melalui telepon.
Mulai dari pintu ruang pemeriksaan hingga pintu gerbang yang berjarak kurang lebih 50 m Basyir terus bertelepon. Bahkan sampai keluar kawasan Kejatisu. Entah benar atau tidak, dia tak menghentikan aktivitasnya bertelepon.
Kiat Basyir berpura-pura bertelepon terbilang berhasil. Akhirnya wartawan media cetak, elektronik dan online satu persatu menjauh. Tak satu pun yang berhasil mewawancarainya.
Berbeda dengan anggota FPKS lainnya, yakni Satria Yudha Wibowo. Selesai diperiksa KPK pada pukul 14.20 WIB, dia langsung berlari masuk menuju mobilnya. Tak ada pertanyaan wartawan yang digubrisnya.
Sedangkan anggota DPRD Sumut dari Partai Demokrat periode 2009-2014, yakni Djamaluddin Hasibuan, usai diperiksa langsung 'lari' masuk masjid Kejatisu.
"Nggak ada, saya hanya bertamu. Nggak ditanyai apapun," kata Djamaluddin ketika ditanya materi pertanyaan yang disampaikan KPK kepadanya.
Sejumlah pertanyaan yang diajukan wartawan kepadanya tidak dijawab Djamaluddin. Sambil menyeret tas dia berusaha menghindar. Djamaluddin berjalan menuju masjid yang berada persis sekitar 10 m di sebelah kanan gedung pemeriksaan.
Tiba di masjid, Djamaluddin melepas sepatu dan berjalan menuju teras. Dari teras depan menuju bagian belakang berusaha menghindari pertanyaan wartawan. Tak sampai sepuluh menit setelah para wartawan mulai menjauh barulah dia berusaha keluar dari masjid.
Segera dia memasuki mobilnya, sedan Toyota Vios berwarna hitam dengan plat nomor BK 1202 UA.