Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Polisi menyebut salah satu perampok yang ditangkap di Jakarta Timur memiliki 3 istri. Dia merampok untuk biaya hidup ketiga istrinya.
"Biasanya itu buat foya-foya. Pelaku istrinya 3 tapi pengangguran gimana mau ngasih makan kalau nggak merampok," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Tony Surya Putra di Mapolres Jaktim, Jalan Matraman Raya, Selasa (22/5/2018).
Tony menduga ketiga istri perampok itu meminta barang yang berbeda-beda dalam waktu yang bersamaan. Lalu merampok menjadi salah satu cara instan pelaku untuk mendapatkan uang.
"Yang sini minta sepeda motor, sini minta sepeda, yang sini televisi sehingga secara instan merampok. Dari Indomaret dan Alfamart sekali rampok kan dapat Rp 50 juta, Rp 60 juta bahkan ada Rp 100 juta," ucapnya.
"Itu baru yang digunakan untuk istri muda, istri tua, belum yang dipakai dugem. Itu perlu biaya semua," sambungnya.
Tony menyatakan berdasarkan pengakuan pelaku sebagian uang hasil rampokan sudah digunakan. "Sudah digunakan untuk foya-foya," ujarnya.
Sebelumnya, polisi menangkap 8 perampok yang kerap beraksi di Jakarta Timur. Sebenarnya ada 9, karena melawan petugas melawan petugas saat ditangkap 1 perampok ditembak mati.Kesembilan pelaku tersebut berinisial Y alias Anto, GS alias Adman, A alias Iki, M alias Pongki, HI, M alias Gondrong, S alias Talok, dan DW serta satu pelaku ditembak mati berinisial JH. Para pelaku tersebut melakukan beragam tindak kejahatan dari merampok minimarket hingga curanmor di sejumlah tempat di Jakarta Timur. (dtc)