Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta - Pengejaran terhadap jaringan teroris masih terus digencarkan, terutama jaringan Jamaah Ansharut Daulah atau JAD. Sejauh ini sudah 74 terduga teroris ditangkap dari berbagai daerah.
"Kami masih terus (melakukan operasi pengejaran). Kemudian kami akan kejar terus semua yang terkait dengan jaringan-jaringan (teroris) ini," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto kepada wartawan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (24/5/2018).
Setyo mengatakan kelompok teroris yang saat ini diduga melakukan pergerakan adalah kelompok JAD. Setyo menyebut polisi sudah mengantongi data-data anggota JAD.
"Ya kan kita sudah dapat data-data (terduga teroris)-nya. Tinggal kita kejar saja mereka. Kita sudah tahu semua. Sementara ini (target operasi) JAD. Kita sudah tahu semua jaringannya. Tinggal kami pelan-pelan tangkap," ujar dia.
Total ada 74 terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror dalam seminggu pascaledakan bom di gereja Surabaya, Jawa Timur. Empat belas orang di antaranya tewas karena melawan petugas saat proses penangkapan.
Dari infografis yang dirilis Divisi Humas Polri, para terduga teroris ditangkap di sejumlah wilayah. Sebanyak 31 terduga teroris ditangkap di Jawa Timur, 4 di antaranya tewas.
Kemudian 16 orang ditangkap di Banten dan Jakarta, 2 di antaranya tewas. Di Sumatera Selatan, ada 4 terduga teroris yang ditangkap.(dtc)