Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Punya duit lebih dari Tunjangan Hari Raya (THR) tidak ada salahnya untuk menjajal investasi di pasar modal. Apalagi saat ini banyak saham-saham yang sudah turun jauh sehingga layak untuk dikoleksi.
Senior Analyst Research Division Anugerah Sekuritas Indonesia Bertoni Rio menyarankan agar memilih saham berkapitalisasi besar (big cap) bagi investor pemula. Sebab saham big cap cenderung lebih aman.
"Saham big cap juga potensi rebound-nya cukup besar," tuturnya lewat sambungan telepon, Senin (28/5).
Salah satu contoh saham big cap yang saat ini sudah turun cukup jauh adalah PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Pada awal tahun saham UNVR berada di level Rp 55.875. Sementara pada penutupan perdagangan 20 Mei kemarin saham UNVR berada di level Rp 46.800.
Jika dihitung saham UNVR sudah turun 16,24%. Bayangkan saja jika UNVR bisa kembali lagi ke level di awal tahun tersebut.
Secara fundamental UNVR masih dalam kondisi positif. Pada 2017 perusahaan ini berhasil mengantongi laba bersih Rp 7 triliun. Angka itu naik 9,615% dari laba bersih di tahun sebelumnya Rp 6,39 triliun.
Selain UNVR tentu masih banyak saham-saham big cap yang sudah turun cukup dalam. Sebut saja PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan beberapa saham lainnya.
Rio pun menyarankan agar masuk ke saham-saham big cap tersebut secara bertahap. Sebab kondisi pasar juga masih berfluktuasi dan ingin berinvestasi secara jangka panjang.
Jika Anda ingin berinvestasi jangka pendek perhatikan saham-saham yang masih ramai diperdagangkan. Mudahnya cukup melihat saham-saham di LQ45 atau deretan saham yang paling likuid.
"Untuk investor jangka pendek ya mereka tinggal perhatikan volume mana yang lagi ramai. Walaupun market lagi turun. Tapi kan ada saham yang masih bergerak," tutupnya. (dtf)