Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sidikalang. Ratusan nasabah Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Baitul Maal BMT) L- Risma Sidikalang mengaku resah. Pasalnya, pihak manajemen koperasi tidak bisa mencairkan dana simpanan mereka. Diduga, koperasi sudah bangkrut.
Sejumlah nasabah, di antaranya Baharuddin Lingga (48), penduduk Perumnas Kalang Simbara Sidikalang, Eddy Syahputra Capah (40) serta puluhan nasabah lainnya kepada wartawan, Senin (28/5/2018) ditemui di Kantor Koperasi BMT, Jalan Sisingamangaraja Sidikalang mengaku resah tabungan Lebaran mereka tidak bisa dicairkan.
Bharuddin Lingga menyebut, uang tabungan Lebaran miliknya sebesar Rp.9 juta. Begitu juga Edy Syahputra Capah menyebut jumlah tabungannya Rp.11 juta. Mereka sudah 3 minggu mengajukan pencairan tetapi sampai sekarang tidak bisa cair. Kedua nasabah mengatakan, patut diduga koperasi itu sudah bangkrut.
Kepala Cabang juga Marketing Pembiayaan, Kurniadi Bintang kepada wartawan menyebutkan, kondisi keuangan koperasi sedang kolaps. BMT L-Risma milik Hotmainim boru Lingga. BMT L-Risma awalnya Koperasi Alkaromah, tetapi beberapa waktu lalu karena bangkrut diakuisisi oleh BMT L-Risma Lampung dan baru beroperasi 8 bulan di Sidikalang.
Kurniadi mengungkapkan, jumlah nasabah 250 dengan total dana sebesar Rp.800 juta-an. Ia menyebut, untuk mengembalikan dana nasabah, manajemen sedang berupaya menjual aset koperasi, seperti kantor di Jalan Sisingamangaraja, Sidikalang.
"Pihak manajemen akan mempertanggungjawabkan semua uang nasabah," ujarnya.
Dapot Tamba dari Dinas Tenaga Kerja dan Koperasi Dairi ketika dikonfirmasi wartawan mengatakan, koperasi itu tidak terdaftar di Dinas Koperasi Dairi.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perzjinan Satu Pintu Dairi, Jonny Hutasoit dikonfirmasi menegaskan, koperasi dimaksud tidak pernah mengurus ijin operasi di kabupaten itu.