Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Petani di Desa Tambunan Lumbangaol, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa ) mengakui bantuan pemerintah memberikan mesin pemotong padi (combine harvester) cukup membantu. Selain waktu penyelesaian panen terlaksana dengan cepat juga mampu menjadi solusi mengatasi keterbatasan tenaga kerja.
“Kami tidak membohongi diri kami, bantuan pemerintah untuk menyediakan mesin pemotong padi cukup berarti bagi kami sebagai petani,” ujar seorang petani, Jonni Tambunan, Selasa (29/5/2018), di Desa Tambunan Lumbangaol, Balige.
Dia mengatakan, pengakuan dan tidak membohongi dirinya sendiri disampaikan sebab, dengan menggunakan mesin potong padi, masa panennya cepat terselesaikan dan hasilnya juga secepatnya bisa tiba di rumah.
“Kalau petani, namanya hasil, kalau sudah sampai di rumah dengan waktu singkat sudah menjadi kepuasan. Atas kepuasan ini pada siapa disampaikan? Tentunya kepada pihak yang memberi bantuan, yakni Pemkab Tobasa dalam hal ini Dinas Pertanian,” sebutnya.
Senada disampaikan Dorma Siahaan, petani lainnya. Ia mengatakan, saat panen, mereka harus memberi makan para pekerja 3 kali, yakni pagi, siang dan sore. Setelah adanya mesin potong padi ini, makanan yang disediakn hanya untuk 3 orang.
“Luas persawahan kami 29 rante, sebelumnya butuh tenaga sedikitnya 20 orang, kini hanya untuk operator dan kernetnya,” ungkapnya seraya menyebut saat ini untuk mencarikan tenaga kerja sangat sulit.
Ditambahkan dia, sebelum ada mesin pemotong padi, jika menggunakan tenaga manusia, maka dibutuhkan waktu 5 jam untuk panen. Sedangkan sekarang waktu panen lebih cepat.
“Harapan kami seperti itu, kalau boleh mesin ini bosa stanby di masing-masing desa” harapnya mengakui untuk biaya yang dikeluarkan sebagai pengganti minyak dan perawatan juga lebih murah dari tenaga kerja.