Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Tao Silalahi Arts Festival (TSAF) merupakan sebuah kegiatan wisata yang mengkolaborasikan seni dan ekologis. Kegiatan ini digerakkan secara bersama-sama oleh sejumlah komunitas seni dan pegiat lingkungan hidup yang ada di Sumatera Utara. Pada tahun ini TSAF akan digelar pada 20-22 Juli 2018, yang puncaknya berlangsung di Desa Paropo, Silalahi, Kabupaten Dairi.
Selain untuk mempromosikan keindahan alam, khususnya di Desa Paropo, Silalahi, Dairi, tujuan lain TSAF adalah menjalin komunikasi antara pelaku seni dan pegiat lingkungan dengan masyarakat setempat.
"Komunikasi itu dibangun untuk menumbuhkan kesadaran menjaga dan merawat alam, khususnya kawasan Danau Toba di Desa Paropo, Sialahi, Dairi," kata inisiator TSAF, Ojax Manalu, kepada medanbisnisdaily.com, Selasa (29/5/2018).
Setiap tahun kegiatan ini selalu mengambil tema berbeda. Tahun ini TSAF mengambil tema "Ngopi Sidikalang". Selain kemping bersama di pinggiran Danau Toba, juga akan digelar jalan bersama sambil mendengar penjelasan tentang kopi Sidikalang dari petaninya langsung tentunya sambil menikmati renyahnya kopi Sidikalang ini. Rute perjalanan itu sendiri nantinya dari Sumbul-Parbuluan-Sitinjo.
"Bagi pecinta kopi akan sangat sayang untuk melewatkan cita rasa kopi Sumbul, kopi Parbuluan dan kopi Sitinjo. Unuk itu para peserta diwajibkan membawa cangkir masing-masing. Tentu ini tidak terlepas dari kampanye zero plastik, less waste," ujar Ojax.