Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Banda Aceh. Dalam rangka menjaga kestabilan harga barang kebutuhan pokok selama Ramadan 1439 H, Pemerintah Aceh bersama Pemko Banda Aceh beserta Bulog Aceh menggelar pasar murah.
Adapun barang kebutuhan pokok yang dijual di pasar murah yang juga digelar serentak di 23 kabupaten/kota se-Aceh yang mulai sejak 29-31 Mei 2018 ini, yakni beras, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, dan telur ayam.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, Muhammad Raudhi, mengatakan, pasar murah digelar untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan harga menjelang Lebaran nanti.
“Untuk setiap kabupaten dan kota akan digelar pasar murah di empat lokasi, seperti di Banda Aceh, yakni di Taman Sari, Rusunawa Kuta Raja, Masjid Jamik Lueng Bata, dan Kantor Camat Banda Raya,”terang M Raudhi, Selasa (29/5/2018), di Banda Aceh.
Ia mengharapkan dengan ada pasar murah ini dapat meringankan beban masyarakat, khususnya bagi kalangan menengah ke bawah di bulan Ramadan ini.
“Apalagi, Pemerintah Aceh mensubsidi barang untuk kalangan menengah kebawah. Oleh karena itu, barang ini disiapkan khusus bagi warga yang kurang mampu,”ungkapnya.
“Saya mengimbau kepada para kalangan menengah dan atas agar tidak membeli barang kebutuhan pokok di pasar murah yang diperuntuhkan untuk warga miskin. Mari beri kesempatan bagi mereka yang kurang mampu untuk membeli kebutuhan pokok di pasar murah,” harapnya lagi.
Menurut dia, masyarakat kelas atas bisa membeli barang di pasar-pasar tradisional yang ada di wilayah Banda Aceh. Tidak perlu harus membeli barang di pasar murah yang berangnya sudah disubsidi oleh Pemerintah.
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Aceh, khususnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, dan Bulog Divre Aceh atas penyelenggaraan pasar murah yang disebutnya sangat membantu masyarakat.
“Ini juga sesuai dengan komitmen kami untuk menjaga kestabilan harga selama bulan puasa hingga Lebaran nanti,” katanya.
“Alhamdulillah sejak menjelang Meugang hingga hari ini harga Sembako di Banda Aceh masih stabil, karena memang sudah kita antisipasi kemungkinan lonjakan harga sejak jauh-jauh hari. Untuk stoknya pun cukup hingga beberapa bulan ke depan,”jelas Wali Kota.
Selain itu, sebut dia, harga lima komoditas yang disediakan di pasar murah ini harganya di bawah harga pasar, kemudian disubsidi lagi oleh Disperindag Aceh. “Ini adalah salah satu bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat, dan kami komit untuk selalu memberikan yang terbaik bagi warga Banda Aceh,”ujarnya.
“Kami sangat berharap para pembeli di pasar murah ini nantinya merupakan masyarakat dari kalangan menengah ke bawah. Karena kita tidak harapkan yang mempuyai kemampuan ekonomi membeli barang di pasar murah ini,”ungkap Aminullah.
Wali Kota menyarankan bagi kalangan menengah atas atau yang mempuyai kemampuan ekonomi belilah barang di pasar-pasar tradisional yang ada di wilayah Banda Aceh. Karena pasar murah ini peruntuhkan bagi masyarakat kurang mampu.
Kepala Bulog Divre Aceh, Basirun menyatakan, pihaknya siap mendukung program pasar murah yang digelar pemerintah Aceh dan Kabupaten/Kota dengan menyediakan barang kebutuhan pokok di Provinsi itu.
“Bulog Aceh telah menyiapkan kuota pasar murah untuk setiap kabupaten/kota yakni beras 7 ton, tepung 6 ton, gula 7 ton, minyak goreng 7.000 liter, telur 34.000 butir,”sebut Basirun.
Untuk beras premium hanya dibanderol Rp 85.000/10 kg, minyak goreng Rp 10.000/liter, gula pasir Rp 10.000/kg, dan tepung terigu Rp 6.500/kg. Masing-masing komoditas tersebut telah disubsidi Rp 2.500/kg atau liternya. Sementara telur ayam dijual Rp 32.000/papan (30 butir), setelah disubsidi Rp 200/butirnya.