Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tampahan. Petani Desa Gurgur Aekraja, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) panen kacang mede hasil tumpang sari tanaman jagung. Kacang mede ditana, saat jagung sebagai tanaman pokok mulai berbuah.
"Kalau dibilang strategi boleh juga, tapi karena jenis tanaman kacang mede harus membutuhkan tumpangan seperti kacang panjang dan buncis kesempatan itu kami gunakan," ujar petani, Sorta Simangunsong, Kamis (31/5/2018) di Tampahan
Menurut dia, dengan menumpangkan kacang mede ke tanaman jagung sangat membantu dirinya untuk mendapatkan hasil yang lebih banyak. Setelah panen tanaman jagung diikuti dengan panen kacang mede.
"Hasil tanaman jagung normalnya untuk 1 hektare 5 ton ditambah kalau kacang mede ditumpangkan bisa menghasilkan 300 kg-500 kg," ungkapnya.
Harga jagung Rp.3.000/kg, sedangkan kacang mede Rp.12.000/kg.
Senada disampaikan Togu Simanjuntak. Ia menanm kacang mede di atas lahan jagung selus 5 rante secara tumpang sari. Menurutnya, kacang mede saat ini banyak dicari pedagang pengumpul.
"Katanya selain buat sajian makanan rendang juga kacang mede sebagai bahan baku susu bubuk," ungkapnya.
Plt Kadis Pertanian Pemkab Tobasa, Sahat Manullang mengapresiasi petani di wilayahnya yang berinisiatif menanam kacang mede secara tumpang sari untuk menambah pendapatan.
"Saya sendiri tertarik, nanti kami buat kajian dulu," kata Sahat dan mengakui kalau memang cukup mendukung untuk peningkatan pendapatan petani tidak salah dijadikan program.