Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. PAN menyebut Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab kemungkinan juga akan bergabung dalam umrah bersama Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais dan elite PKS. Hanura mengkritik manuver itu sebagai umrah plus-plus karena membahas politik.
"Seperti yang kemarin saya sampaikan bahwa ada tren baru yang namanya umrah plus plus, yakni plus bisnis atau plus politik. Tapi yang pasti umrahnya bukan karena Allah SWT tapi karena jabatan politik," kata Ketua DPPP Hanura Inas Nasrullah Zubir lewat pesan singkat, Jumat (1/6).
Inas menduga pertemuan itu akan digunakan sebagai ajang membahas Pilpres 2019. "Itu sudah saya sebutkan 'jabatan politik' tentunya yang dikejar pilpres," ucapnya.
Inas menyentil soal ibadah umrah yang dinodai dengan ajang membahas politik. Meski begitu, dia tidak khawatir soal pembahasan Pilpres di sela-sela umrah.
"Pertama, Jokowi punya program grass root yang diikuti puluhan juta umat, yang kedua, apakah Allah SWT tidak akan marah apabila ritual ibadah tersebut disalahgunakan? Kedua hal di atas saja sudah cukup dijadikan parameter sejauh mana mereka bisa memenangkan pilpres," cetus Inas.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Kehormatan Drajad Wibowo menyampaikan jika kemungkinan besar Habib Rizieq akan bergabung dalam umrah Prabowo, Amien Rais dan elite PKS. Drajad menyebut tak menutup kemungkinan jika pertemuan para tokoh itu berlangsung juga akan menyinggung soal politik.
"Kemungkinan besar Habieb Rizieq juga akan bergabung. Apalagi pada saat yang sama, ada beberapa ustadz 212 yang juga umrah. Jika mereka jadi bertemu, selain diskusi tentang umat tentu tidak terhindarkan akan ada obrolan politik," ," kata Drajad kepada wartawan, Jumat (1/6). (dtc)