Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Sejumlah warga Samosir yang datang ke pasar tradisional Balie, Toba Samosir untuk menjual kerbaunya harus pulang bersama ternaknya kembali. Pasalnya, harga yang ditawar toke kerbau tidak sesuai dengan yang diharapkan.
"Masak ternak kerbau kami ditawar murah oleh toke, daripada kami rugi lebih baik kami bawa kembali ke kampung," ujar seorang pemilik kerbau, S. Nainggolan, Jumat (1/6/2018) di pasar tradisional Balige.
Dia mengatakan, kalau harga ternak kerbau miliknya seharusnya Rp13 juta. Namun, karena tawaran hanya sebatas Rp.10.500.000, maka secara terpaksa niat untuk menjual terpaksa ditunda lalu dibawa pulang kembali ke daerah asalnya di Samosir.
"Benar butuh uang, tetapi kalau kerugian sebanyak itu tak mungkin kami lepas," ucapnya menunjukkan jumlah ternak yang dibawa ada tiga ekor.
Senada disampaikan W.Siringoringo, bahwa pekan kali ini, Jumat (1/6/2018) di Balige kurang berpihak kepadanya. Kerbau miliknya sebanyak dua ekor hanya dihargai Rp. 20 juta. Padahal, menurut dia, di kampung halamannya sudah pernah ditawar Rp 23 juta. Karena ingin harga lebih, makanya dibawa ke Balige.
"Eh, malah lebih turun harganya, lebih baik saya tunggu hingga Lebaran nanti," ungkapnya.
Menanggapi hal ini, salah seorang toke bermafrga Siregar dari Padang Sidimpuan mengatakan bahwa saat ini untuk jenis kerbau sedang mengalami penurunan harga, Ia menjelaskan, karena bulan ini adalah bulan puasa, sehingga konsumsi daging berkurang.
"Sekarang stok kami masih banyak. Lagian untuk jenis daging saat ini harganya turun," katanya.
Ia mengakui pemilik ternak banyak yang kecewa dan membawa pulang kembali ternaknya.