Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Direktur Commercial Banking Bank Syariah Mandiri (BSM) Kusman Yandi mengatakan ketertarikan pihaknya untuk ikut dalam pembiayaan (sindikasi) proyek pembangunan jalan tol di Sumut.
Sebagaimana diketahui, sejumlah ruas jalan tol sudah dan sedang dikerjakan di Sumut. Rencana terdekat adalah pembangunan jalan tol Tebingtinggi-Pematang Siantar. Kemudian jalan tol Pematang Siantar-Parapat, jalan tol Tebingtinggi-Kuala Tanjung dan Tebingtinggi-Kisaran.
"Iya sebenarnya kita tertarik ya ikutan membiayai, tapi kan pembangunan jalan tol di Sumut diotorisasi Hutama Karya, memang sejauh ini komunikasi kita bagus dengan mereka," kata Kusman Yandi usai penyerahan bantuan uang tunai Rp 100 juta untuk renovasi (pembangunan) Masjid Agung Jalan Diponegoro Medan, Sumut, Jumat (1/6/2018).
Pembiayaan infrastruktur jalan tol merupakan salah satu fokus pembiayaan skala corporate bankin BSM. Di sejumlah daerah, BSM sudah ikut di sindikasi pembiayaan infrastruktur jalan tol.
Kusman Yandi didampingi Kepala Kantor BSM Wilayah 1 Medan Ahmad Zailani mengatakan tahun 2018, BSM menargetkan pembiayaan yang disalurkan hingga Rp 67 triliun. Pada awal tahun 2018 pembiayaan tercatat sebesar Rp 61 triliun. "Pembiayaan kami proyeksikan tumbuh 10%-12%," katanya.
Adapun pembiayaan BSM dialokasikan ke berbagai segmen ekonomi, seperti retail, UMK, perumahan, otomotif, sekolah/perguruan tinggi dan lainnya. "Namun dalam skala corporate banking, pembiayaan difokuskan seperti pada infrastruktur jalan dan jalan tol, pembiayaan BUMN, perkebunan sawit dan lainnya," sebut Kusman.
Lebih lanjut dikatakan Kusman, BSM juga ingin terus bertumbuh secara bisnis. Tahun 2018 ini diproyeksikan target penghimpunan dana masyarakat mencapai Rp 85 triliun atau tumbuh di rentang 10% hingga 12%. Sementara aset diproyeksikan mencapai hingga Rp 100 triliun.
Sementara itu, tingkat rasio pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF) berada dalam batas aman atau di bawah 5%. Saat ini NPF BSM berada di rentang 3,9% - 4,2% (gross), NPF net di angka 2,8%. "Tahun ini NPF kami targetkan di angka 3% gross," tukas Kusman.
Sementara itu, Kepala Kantor BSM Wilayah 1 Medan Ahmad Zailani mengatakan performa bisnis perbankan BSM di Sumut bertumbuh positif. "Ya tumbuh positif, hampir sama dengan capaian BSM secara nasional," kata Zailani.
Di Sumut, kata Zailani, pertumbuhan ekonomi baik skala mikro, menengah dan besar terus menunjukkan pergerakan yang ekspektatif. "Artinya kami terus memanfaatkan ruang pertumbuhan ini untuk pertumbuhan ekonomi umat khususnya, dan umumnya perekonomian Sumut untuk lebih maju lagi," tukas Zailani.