Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Wasekjen PKB Daniel Johan menilai wajar Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah mencetuskan kaus Coret 2019 Ganti Presiden sebagai tandingan #2019GantiPresiden. Meski begitu, menurut dia pada akhirnya yang memilih adalah rakyat.
"Yang dilakukan oleh Bang Inas Nasrullah itu wajar saja sebagai respon salah satu partai pendukung pemerintah terhadap gerakan antipresiden," kata Daniel lewat pesan singkat, Rabu (6/6) malam.
Daniel menyebut tak ada yang salah dengan penjualan baju atau atribut kaus dengan tagar tertentu. Soal pilihan, dia menyerahkan kepada masyarakat.
"Tapi gerakan jual baju atau atribut-atribut serta bagi-bagi kaos ganti presiden juga sesuatu yang tidak bertentangan dengan konstitusi, tidak melanggar aturan yang ada. Jadi saya pikir itu perang ide dan gagasan yang menarik, tinggal kita serahkan saja ke publik, ke rakyat akan lebih memilih gerakan yang mana," ujarnya.
Daniel pun tak mempermasalahkan soal perang ide dan gagasan. Dia berharap kompetisi Pilpres tak berhenti pada atribut kaus atau tagar, melainkan visi dan misi.
"Selagi perangnya ide dan gagasan saya pikir tidak ada masalah. Biar publik yang menentukan pilihannya. Tapi bagusnya ke depan tidak berhenti gerakan simbolik seperti tagar dan kaos, tapi sudah masuk adu ide visi dan program kerakyatan yang mampu mengatasi kesulitan masyarakat," urainya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah Zubirmengaku membuat kaus 'Coret Ganti Presiden' untuk meredam #2019GantiPresiden. Inas pun mengaku mendesain sendiri kaus itu.
Dia mengatakan kaus itu akan dibagikan kepada siapa pun yang mau. Ada juga jatah untuk Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, yang selama ini diketahui kerap mengkritik Jokowi. Dana pembuatan kaus itu, disebut Inas, berasal dari kantong pribadinya.
"Untuk siapa pun yang mau. Termasuk Amien Rais kalau mau, pasti saya kasih kausnya," ucap Inas melalui pesan WhatsApp, Rabu (6/6). (dtc)