Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta.Sekretaris Jenderal (Sekjen) MPR RI Ma'ruf Cahyono mendorong generasi muda untuk paham tata negara. Menurutnya, hal ini perlu diketahui untuk bekal merawat bangsa dan negara.
"Tolong ini dipahami dan dilaksanakan. Dengan Pancasila sebagai jati diri, yang menang kompetisi adalah mereka yang siap," kata Ma'ruf dalam keterangan tertulis, Jumat (8/6).
Hal itu diungkapnya di hadapan ratusan peserta socialpreneur dalam kegiatan 'Indonesia Innovative Foundation' di Ruang GBHN, Nusantara V, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Kamis kemarin.
Kepada para peserta yang hadir dia menjelaskan bahwa MPR memiliki Badan Pengkajian yang berisikan 45 orang bertugas untuk memikirkan dan konsen terhadap tata negara. Selain itu, dia juga mengatakan MPR memiliki Lembaga Pengkajian yang berisikan tokoh, akademisi, dan orang-orang yang terlibat langsung saat mengamandemen UUD 1945 yang berisikan 60 orang.
"Badan Pengkajian berpikir bagaimana sistem tata negara yang ideal, sedangkan Lembaga Pengkajian membahas masalah kebangsaan, " jelasnya.
Ma'ruf melanjutkan bahwa dalam era reformasi, MPR mengakomodasi tuntutan masyarakat akan dihapusnya dwi fungsi ABRI, kebebasan press, dan menciptakan pemerintahan yang bebas Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN). Semua tuntutan itu ditampung dalam konstitusi maupun dalam Ketetapan MPR.
Ma'ruf juga mengajak para peserta untuk membaca Ketetapan-Ketetapan MPR baik yang masih berlaku, maupun yang tidak. Dalam ketetapan itu, kata dia, ada mengenai berbagai macam etika kehidupan berbangsa, ada juga Ketetapan Otda, Ketetapan Anti KKN dan Ketetapan Demokrasi.
"Ketetapan ini isinya bagus. Kalau ingin melihat, idealitanya ada semua," kata Ma'ruf.
Dengan adanya ketetapan tersebut, menurutnya dapat membuat masyarakat menjadi tak apriori. Sehingga masyarakat bisa ikut mengawal implementasinya.
"Sesungguhnya kita mempunyai perangkat yang bagus, kalau tidak bagus mungkin yang salah adalah implementasinya," katanya.
Ia sendiri berharap generasi muda bisa terus membangun ketahanan bangsa dan negara dengan memiliki jiwa kompetitif dan inovasi yang positif.(dtc)