Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pasar saham Indonesia dipastikan kehilangan momentum untuk memanfaatkan sentimen pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dengan Presiden Korea Utara Kim Jong Un, pekan ini. Pasalnya, pasar saham Indonesia akan dibuka lagi pada Rabu pekan depan.
Analis Lotus Andalan Sekuritas Gunawan Benjamin mengatakan, jika sebelumnya terjadi tekanan pada sesi perdagangan akhir pekan lalu menjelang libur panjang, saat ini, pasar juga kehilangan momentum untuk menfaatkan sejumlah sentimen seperti pertemuan tingkat tinggi antara Presiden AS dengan Korut.
"Pertemuan tersebut seyogyanya menjadi kabar baru bagi pelaku pasar keuangan, yang bisa menjadi penggerak pasar," katanya di Medan, Senin (11/6/2018).
Sebelumnya, tekanan di pasar keuangan meningkat setelah ada KTT G7, dimana AS lagi-lagi mencoba untuk menekankan masalah kenaikan tarif yang membuat pasar menilai bahwa perang dagang belum sepenuhnya akan berakhir. "Hal inilah yang memicu terjadinya tekanan pada pasar keuangan kita di akhir pekan yang lalu," ungkapnya.
Dijelaskannya, pekan ini ada momen baru dimana akan diadakan pertemuan antara Donald Trump dengan Kim Jong Un, yang juga sangat mempengaruhi pasar keuangan. Sejauh ini respon positif ditunjukan oleh kinerja pasar saham di AS yang semuanya kompak diperdagangkan di teritori positif. Banyak bursa di kawasan Asia juga mampu diperdagangkan di teritori positif.
Sementara itu, pasar keuangan Indonesia masih ditutup hingga Rabu pekan depan. Akumulasi sejumlah sentimen selama liburan panjang tahun ini baru akan dirasakan langsung responnya nanti saat pasar sudah mulai dibuka. "Jadi saat ini semuanya akan dihitung dan bobotnya itu akan menjadi keputusan investor saat pasar kembali dibuka," ungkapnya.
Meski sedikit kehilangan momentu,dia optimistis pasar saham, khususnya IHSG akan mampu dibuka menguat. Dengan catatan pertemuan antara AS dengan Korut sesuai rencana dan berjalan lancar. "Dan tidak ada lagi kejutan-kejutan lain di pasar keuangan yang mampu merubah persepsi pasar," pungkasnya.
Adapun pada akhir pekan kemarin IHSG ditutup di zona merah dengan melemah 1.85% di level 5.993. Dibawah batas level psikologis 6.000. Ada kemungkinan nantinya IHSG masih berpeluang menutup kerugiannya selama tekanan di akhir pekan sebelumnya.