Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Beredar pesan berantai imbauan kepada Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) kota, camat, dan lurah daerah Jakarta Selatan untuk membawa rantang berisi makanan saat apel dan monitoring malam takbiran lebaran 2018. Camat dan lurah diminta berpartisipasi dengan membawa makanan seperti ketupat dan lauk, sampai buah-buahan.
Camat Setiabudi Dyan Airlangga membenarkan pesan imbauan tersebut. Dyan mengatakan imbauan dilakukan untuk menjaga tradisi Betawi dan silaturahmi antarwarga.
"Ya jadi itu kan imbauan. Kebetulan kan wali kota itu mengadakan takbiran. Sebetulnya tidak sampai memberatkan yang seperti apa, tidak. Tiap-tiap kelurahan itu diminta untuk menghadirkan warga itu 5 orang. Jadi ya kita silaturahim, makan bareng di Wali Kota sambil takbiran sekaligus juga menjaga tradisi," kata Dyan saat dihubungi detikcom, Senin (11/6/2018).
"Tradisi orang Jakarta kan begitu, bertukar makanan. Isinya juga hanya lontong, sayur sama opor, semur, ya. Ya makanan khas lebaran. Tidak mewah, khas Betawi kan itu rantangan sambil takbiran bareng-bareng. Jadi abis salat Isya kita takbiran setelah itu makan bareng. Setiap camat sudah diarahkan untuk bawa buah, saya bawa duren lanjutnya," lanjutnya.
Dalam pesan itu dituliskan camat dan lurah diimbau membawa rantang 4 susun yang isinya ketupat dan lauk pauk. Diimbau juga tiap camat untuk membawa buah-buahan, mulai dari jeruk, anggur, sampai durian.
Camat Mampang Prapatan Asril Rizal juga membenarkan adanya pesan imbauan itu. Namun dia enggan merinci arahan urunan makanan dan buah-buahannya. Urunan makanan itu akan disantap bersama-sama.
"Betul, betul. Itu dari kita untuk kita kok. Tapi coba ke tingkat kota deh (biar detail)," ujar Asril saat dihubungi terpisah.
Sementara itu, Camat Pancoran, Herry Gunara, mengaku belum mengetahui adanya imbauan tersebut. Namun, dia tidak keberatan apabila ada ajakan menyumbang buah dan makanan untuk acara takbiran.
"Saya belum tahu itu. Belum sampai ke saya infonya. Kalau ada ya nggak apa-apa. Buat ramai-ramai. Jaga kearifan lokal. Kalau di Betawi ada (tradisi) kayak gitu. Bawa makanan ramai-ramai, dimakan ramai-ramai, meski lauknya sama-sama opor. Kalau buat jaga kearifan lokal mah nggak apa-apa," tuturnya ketika dihubungi detikcom.
Apel itu kata Herry bakal digelar di kantor Wali Kota Jakarta Selatan pada Kamis (14/6). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan direncanakan hadir dalam apel tersebut. dtc