Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Direktur PT Toba Pulp Lestari Tbk (TPL), Mulia Nauli, mengungkapkan, selain melakukan produksi perusahaan, pihaknya juga fokus dalam peningkatan perekonomian masyarakat.
Saat ini TPL mengelola Perkebunan Kayu Rakyat (PKR) seluas 5.228 hektare, khusus untuk tanaman eukaliptus. Tersebar di sembilan kabupaten, yakni Simalungun, Toba Samosir, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Samosir, Dairi, Pakpak Bharat, Tapanuli Selatan, dan Padang Lawas Utara.
“Program Perkebunan Kayu Rakyat itu dibuat dalam rangka pemberdayaan dan peningkatan perekonomian masyarakat, dengan melakukan penanaman kayu eukaliptus pada lahan-lahan yang kurang produktif,” kata Direktur PT TPL Mulia Nauli di Medan melalui siaran persnya, Senin (11/6/2018).
Dia juga menegaskan, fungsi hutan di Area Penggunaan Lain (APL), artinya bukan merupakan hutan negara. Tidak merupakan sumber mata air masyarakat dan atau alur yang mengalirkan air maupun anakan sungai. Jangka waktu periode kerja sama minimal 2 kali panen atau selama 14 tahun. Merupakan lahan milik kelompok maupun pribadi (memiliki Surat Keterangan Tanah dari Kepala Desa dan Camat).
Dalam mengelola HTI maupun PKR, TPL menerapkan kebijakan perlindungan dan konservasi hutan, lahan gambut, dan pengurangan jejak karbon. Dalam penciptaan lapangan kerja dan pengembangan keterampilan bagi masyarakat sekitar, TPL melakukan sejumlah program; antara lain program budidaya tanaman, dengan memproduksi 20 ribu bibit tanaman andaliman. Bibit ini, katanya, dibagikan kepada 100 petani di Kecamatan Lumbanjulu, Tobasa. Selain itu, ada juga budidaya bibit kopi yang diberikan ke Taman Eden 100 Kabupaten Toba Samosir.
Buka Puasa Bersama Anak Yatim
Dalam kesempatan itu, saat berbuka puasa bersama anak yatim, dan insan pers dan PWI Sumatera Utara, Kamis (7/4/2018), Mulia Nauli mengatakan, media sebagai mitra strategis untuk tercapainya kemajuan bersama, sangat diperlukan dalam peningkatan dan perubahan daerah menuju yang lebih baik.
Berbuka puasa bersama yang dilakukanTPL rutin satu tahun sekali ini, dihadiri oleh Ignatius Djoko Purnomo Komisaris Utama TPL, Sabam S Batubara Komisaris TPL, Mulian Nauli Direktur PT TPL, Direksk Anwar Lawden, Manager CSR Ramida Siringoringo, Manager Sustainablelity Hengky, dan Manager Humas Simon Sidabukke.
Hadir dalam acara tersebut Ketua PWI Sumut Hermansjah, sejumlah pemimpin redaksi dan wartawan media cetak dan elektronik. Dalam pemaparannya Mulia Nauli menjelaskan, untuk menjadi peserta program PKR, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi. Yakni letak lahan perkebunan berada di luar konsesi TPL.