Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Menunjukkan bahwa pendukung pasangan calon Gubernur Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat - Sihar Sitorus (DJOSS) juga banyak yang berasal dari kalangan muslim, diminta para pendukung DJOSS melakukan sholat subuh bersama sebelum berangkat menuju tempat pemungutan suara (TPS) pada 27 Juni mendatang.
"Yang beragama Islam melakukan sembahyang di mesjid dan yang Kristen menemani. Setelah itu bersama-sama berangkat ke TPS. Mencoblos dan mengawasi proses penghitungan," kata Ustaz Martono saat berbicara di acara pertemuan relawan DJOSS sekaligus buka puasa bersama di posko relawan, di Jalan Cipto, Medan, Senin (11/6/2018).
Menurut Ustaz Martono, gerakan sholat subuh berjamaah yang digagas kelompok Eramas sama dengan wisata Almaidah yang pernah dilangsungkan di DKI Jakarta saat pemilihan gubernur pada 2017. Maka untuk melawan klaim bahwa semua warga Islam adalah pendukung Eramas, maka diadakan sholat berjamaah serupa oleh relawan DJOSS.
"Demi memenuhi hasrat dan nafsu politiknya mereka menggunakan agama, pendukung DJOSS juga banyak umat Islam dan ahli-ahli agama," tegasnya.
Mengawal suara seusai pencoblosan di TPS, Ustaz Martono menyatakan harus dilakukan mulai dari TPS, kelurahan atau desa, kecamatan, kabupaten/kota hingga provinsi.
"Kita harus menjaga proses penghitungan suara demi menjaga kemenangan DJOSS," ungkap Ustaz Martono.