Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Kabul - Seorang pengebom bunuh diri menewaskan 13 orang termasuk anak-anak di Kabul, Afghanistan. Ledakan bom bunuh diri ini terjadi di bagian pintu masuk kantor Kementerian Pembangunan dan Rehabilitasi Desa Afghanistan.
Seperti dilansir Reuters, Senin (11/6/2018), juru bicara pemerintah Afghanistan menyebut lebih dari 25 orang lainnya mengalami luka-luka akibat ledakan bom ini.
"Wanita, anak-anak dan pegawai kementerian turut menjadi korban," tutur juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Najib Danish, kepada Reuters.
Dalam pernyataan terpisah, kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas ledakan ini. Klaim ini disampaikan ISIS melalui kantor berita mereka, AMAQ.
Namun ISIS tidak memberikan bukti untuk mendukung klaimnya.
Ledakan bom bunuh diri ini terjadi setelah pada Sabtu (9/6) lalu, militan Taliban secara mengejutkan mengumumkan gencatan senjata selama 3 hari saat Idul Fitri. Pengumuman gencatan senjata semacam ini merupakan yang pertama kalinya disepakati Taliban sejak invasi Amerika Serikat (AS) tahun 2001 lalu.
Pengumuman Taliban itu disampaikan menyusul pengumuman pemerintah Afghanistan, yang beberapa hari sebelumnya menyatakan gencatan senjata tanpa syarat dengan Taliban. Pada Kamis (7/6) lalu, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengumumkan gencatan senjata berlangsung selama sepekan pada 12-19 Juni.
Ledakan bom semacam ini sering mengguncang Afghanistan. Yang terbaru terjadi sepekan lalu, saat seorang pengebom bunuh diri yang menaiki sepeda motor meledakkan diri, hingga menewaskan 14 orang di dekat tempat pertemuan ulama-ulama Afghanistan di Kabul.
Pada April lalu, dua ledakan di Kabul menewaskan sedikitnya 26 orang, termasuk 9 jurnalis yang ada di lokasi untuk meliput ledakan pertama.
dtc