Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terus berkoordinasi dengan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian terkait kelancaran arus mudik Lebaran. Budi menyebut koordinasi itu dilakukan sangat cair di grup aplikasi Whatsapp.
"Sejak awal kita koordinasi terus. Panitia mudik kali begitu cair, kita ada grup WhatsApp yang begitu cair antara saya, Panglima TNI (Marsekal Hadi, red), Kapolri (Jenderal Tito, red), dan para kapolda," kata Budi di Bandara Halim PK, Jakarta Timur, Senin (11/6/2018).
Budi menjelaskan topik pembicaraan dalam grup itu salah satunya terkait pengamanan selama mudik Lebaran. Terutama mengantisipasi kejahatan kepada pemudik.
"Membicarakan masalah tersebut (pengamanan mudik, red) jadi permintaan itu formal kita langsung minta, kita beri catatan Kapolri langsung perintahkan," ucap Budi.
Menurut Budi, Kapolri telah memerintahkan para kapolda menindak tegas para pelaku kejahatan saat mudik Lebaran.
"Tadi siang Kapolri memerintahkan para kapolda untuk melakukan tindakan tegas atau melakukan tindakan persuasif kepada mereka yang melakukan kejahatan," imbuhnya.
Salah satu yang jadi perhatian pengamanan mudik adalah kejahatan yang terjadi di Lampung. Menurutnya, pelaku kejahatan di Lampung itu dilakukan anak di bawah umur.
"Jadi sebenarnya titik rawan kita sudah koordinasikan saat satu minggu ke Polda Lampung yang ini terjadi di tempat lain dan pelakunya anak-anak 13 tahun dan kita sudah ketahui. Kita akan lakukan sesuai hukum yang berlaku, orang tua dan kepala desa sudah dihubungi oleh Kapolda Sumsel," terangnya. (dtc)