Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Menjelang Idul Fitri 1439 H, konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM), seperti premium, pertalite dan pertamax meningkat tajam di Sumut. Tim Satgas Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 1439 H Pertamina MOR I melaporkan pada periode Senin, 11 Juni 2018, konsumsi premium meningkat yaitu mencapai 7.550 kiloliter (kl) per hari atau 34% di atas penyaluran harian normal. Kemudian pertalite 7.000 kl per hari yang artinya lebih besar 7% di atas penyaluran harian normal. Sedangkan pertamax mencapai 1.650 kl per hari atau 50% di atas normalnya.
Terkait hal itu, General Manager Pertamina MOR I, Joko Pitoyo, Selasa (12/6/2018) mengatakan pihaknya melakukan pengecekan BBM di lapangan untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi BBM di wilayah Sumut.
"Pertamina MOR I melakukan pemeriksaan sarana dan fasilitas di lapangan untuk memastikan keamanan distribusi produk," kata Joko Pitoyo.
Dalam pantauan lapangan di SPBU 14.211.204 yang menjadi titik mobile storage atau SPBU Kantong dan 14.211.214 yang menjadi titik berangkat motorist keduanya berlokasi di Parapat, Simalungun penjualan gasoline series naik dua kali lipat.
Joko Pitoyo mengungkapkan di SPBU 14.211.204 penjualan Pertalite mencapai 16 kl atau naik signifikan dibandingkan dengan rerata harian normal sebanyak 9 kl per hari, demikian juga Pertamax yang meningkat tajam dari semula 500 liter per hari menjadi 1-2 kl per hari.
"Mudik sudah mulai berdampak pada peningkatan permintaan pada SPBU yang menjadi perlintasan pemudik dan juga pusat wisata. Ini juga terlihat dari tren penyaluran dari TBBM Pematang Siantar yang menyalurkan 20% di atas normal," ungkapnya Joko.
Pemeriksaan yang dipimpin langsung oleh GM Pertamina MOR I Joko Pitoyo itu, dilaksanakan sebanyak dua periode, yang pertama pada 11-12 Juni 2018 dan kedua akan dilaksanakan pada 18-19 Juni 2018.
Pemeriksaan sarana fasilitas distribusi produk dilakukan di dua wilayah yang diperkirakan akan menjadi lokasi yang diperkirakan akan menjadi titik konsentrasi pemudik dan juga lokasi wisata, yakni wilayah Sei Rampah - Kisaran - Siantar-Parapat dan wilayah wisata Brastagi-Simalem.
Pemeriksaan sarana dan fasilitas saluran distribusi dilaksanakan mulai dari fasilitas Kiosk Pertamax, Terminal BBM Kisaran dan Siantar, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBBE), SPBU, SPBU Kantong, Agen, Pangkalan, hingga ke SPBU Motorist.
Joko Pitoyo mengungkapkan kegiatan pemeriksaan sarana dan fasilitas rutin dilakukan untuk antisipasi lonjakan konsumsi bahan bakar. "Guna antisipasi kenaikan konsumsi bahan bakar jelang hari raya, Pertamina MOR I rutin melaksanakan pemeriksaan terhadap sarana dan fasilitas distribusi," ujar Joko.
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari pelaksanaan pemeriksaan sarana dan fasilitas dalam rangka kesuksesan Satgas RAFI 2018. Sebelumnya, Joko Pitoyo bersama tim manajemen Pertamina MOR 1 telah melaksanaan pemeriksaan di Padang, Pariaman, dan Bukittinggi, Sumbar, Banda Aceh, Aceh, Batam, Kepri, dan Pekanbaru, Riau.
Diharapkan melalui pengecekan itu, dapat menjaga dan memastikan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik. "Pertamina berharap melalui kegiatan ini, kami dapat memastikan kebutuhan bahan bakar masyarakat dapat terjaga dan terpenuhi dengan baik," ungkap Joko.
Pertamina juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk turut andil menjaga pasokan energi negeri selama arus mudik lebaran 2018, dengan segera melaporkan apabila ditemukan adanya tindak kecurangan beserta bukti ke kontak Pertamina di 1 500 000.