Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta - Dua pemimpin yang kerap berseteru, Donald Trump dan Kim Jong-Un akhirnya bertemu hari ini di Singapura. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyambut pertemuan itu sebagai upaya perdamaian dunia.
"Ya pertemuan itu sendiri itu sangat penting. Sebagaimana pepatah kita 'tidak kenal maka tidak cinta'. Nah bagaimana mereka mau memperbaiki posisi kalau mereka tidak saling ketemu. Ini penting juga saya kemukakan, bahwa setiap kali suatu negara ingin memajukan perdamaian, maka harus dua-duanya kenal baik," ujar JK di Tokyo, Jepang, Selasa (12/6).
Lewat pertemuan itu, JK berharap ada tindak lanjut antarkedua negara. Salah satunya soal denuklirisasi dan penarikan pasukan Amerika Serikat dari semenanjung Korea.
"Kita lihat apa yg diharapkan oleh Amerika dan apa yang diharapkan Korea Utara. Itu mudah diselesaikan hanya yang tentu prosesnya itu bagaimana secara bersamaan mengakhiri Perang Korea. Artinya tentara Amerika harus meninggalkan Korea, iya kan, itu persis sama seperti yang terjadi di Afghanistan, pemerintahan lawan Taliban itu ialah bagaimana tentara Amerika meninggalkan negara dan itu kalau sudah damai otomatis," jelas JK.
"Jadi pertemuan itu penting, hasilnya tentu sangat penting untuk menjaga kedamaian di Asia Timur. Apabila seperti itu maka tidak perlu Asia Timur ini membuat biaya pertahanan terlalu tinggi," lanjutnya.
Pertemuan Trump dan Kim berlangsung di Hotela Capella, Pulau Sentosa, Singapura, hari ini, Selasa (12/6). Pertemuan bersejarah keduanya diawali dengan bersalaman, foto bersama dan melakukan pertemuan yang berlangsung sekitar 41 menit.
Pertemuan itu diakhiri dengan penandatanganan dokumen misterius. Tidak disebut lebih lanjut isi dokumen itu karena Trump menyebutnya sebagai 'dokumen sangat penting'.(dtc)