Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Walau belum ada anggaran, Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan (PPP) Samosir, Erkanus Simbolon, menyampaikan, limbah cair Rumah Potong Hewan (RPH) Pangururan, di Desa Pardomuan I, yang mencemari pemukaman warga akan segera ditangani.
"Ada kebocoran pada dinding bangunan akibat aktivitas pengerukan oleh warga yang ingin mendirikan bangunan di bawah atau sekitar RPH. Solusinya, akan segera kita tangani atau tindaklanjuti untuk perbaikan," kata Erkanus usai meninjau RPH, Rabu (13/6/2018).
Kapan akan diperbaiki, sambung Erkanus, belum dapat dipastikan. "Memang tidak ada anggaran, tetapi yang pasti, akan secepatnya kita perbaiki dinding yang bocor. Sehingga limbahnya tidak lagi mengalir ke permukiman warga," ucapnya.
Sebelumnya, salah satu warga Huta Sitinggir-tinggir, Desa Pardomuan I yang langsung terkena dampak pencemaran limbah RPH, Chandra Hutajulu (42) menuturkan, sudah lebih 1 tahun limbah RPH ini mengalir dari depan rumahnya.
"Harapan kita, segera dibenahi atau diperbaiki kalau memang ada kebocoran. Karena sudah bertahun lamanya, tapi tidak digubris," ucap Chandra.
Akibat aliran limbah ini, kata Chandra, banyak nyamuk dan menimbulkan bau tidak sedap. "Yang pasti banyak nyamuk, baunya juga tidak sedap. Apalagi saat sekarang musim pesta, hampir tiap hari limbah berupa darah dan kotoran hewan yang dipotong, mengalir dari depan rumah," kata Chandra.
Pantauan dilokasi, selain limbah RPH mengalir dan tergenang di halaman rumah warga, juga sudah mengeluarkan bau menyengat yang dikhawatirkan dapat menimbulkan penyakit bagi warga sekitar.