Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Partai Demokrat mengaitkan bahasan soal sabuk Luis Vuitton (LV) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan sepeda motor chopper dan sepatu Nike yang pernah dikenakan Jokowi. Namun pendukung utama Jokowi, PDIP, tak setuju bila dua hal itu dikait-kaitkan.
"Ini bukan tentang Jokowi, ini tentang AHY yang disetting tidak sesuai. Tak usah nengok ke yang lain. Kita membahas LV dan pesan yang hendak disampaikan," kata Sekretaris Badan Pelatihan dan Pendidikan DPP PDIP Eva Kusuma Sundari, Kamis (14/6).
Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat itu menjadi sorotan karena sabuk Luis Vuitton (LV) yang dia kenakan saat berkampanye soal ekonomi kreatif dan kearifan lokal. Partai Demokrat tak terima dan lantas membandingkan reaksi publik terhadap Presiden Jokowi yang memakai sneakers Nike dan sepeda motor choppers.
Eva menilai Jokowi selalu mengenakan segala sesuatu sesuai konteksnya. Bila dia sedang berolahraga, terkadang Jokowi memang memakai sepatu bermerek Nike, merek dari Amerika Serikat. Namun Jokowi tak akan memakai produk asing saat berkampanye soal produk Indonesia.
"Cocokkanlah konteksnya," kata Eva.
Namun Eva tak menyalahkan AHY soal sorotan terhadap sabuk LV. AHY dinilainya sebagai pribadi baik namun belakangan sering keliru dan jadi sasaran bully di jejaring media sosial.
"Aku menyalahkan konsultan politiknya, karena ini nggak pas dan salah pakai baju. Akhirnya AHY jadi bahan bully. Namun demikian, menjadi politisi memang harus siap dibully dan itu berlaku untuk siapapun," kata Eva.
Perbincangan soal sabuk LV AHY ini muncul dari poster yang beredar di Twitter. Ada tulisan 'Pemimpin Milenial Harus Pahami Potensi Sektor Ekonomi Kreatif & Menghargai Kearifan Lokal' beserta tagar #JanganDiam dan #DoSomething.
AHY tampak memakai peci hitam, kemeja biru, celana abu-abu dengan sabuk hitam berkopel LV. 'LV' dikenal sebagai singkatan dari Louis Vuitton yang merupakan merek asal Perancis. Ada logo 'Demokrat Siap' dan akun media sosial 'AHY For All'.
Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menjelaskan kearifan lokal yang menjadi pesan AHY berhubungan dengan potensi daerah dalam mengembangkan ekonomi kreatif. Tak ada yang salah bila AHY mengenakan sabuk LV. Namun sikap publik berbeda saat menyikapi Jokowi yang memakai sepatu Nike dan sepeda motor chopper.
"Pertanyaannya, ke mana mereka ketika Pak Jokowi beli chopper yang katanya ekonomi kreatif? Kearifan lokal mana chopper? Atau di mana mereka ketika Jokowi pakai jaket jins naik chopper? Atau pakai sepatu Nike sneakers?" kata Ferdinand. (dtc)