Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Khatib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf sadar bahwa dia dikecam karena kunjungannya ke Israel. Yahya menegaskan bahwa kedatangannya karena kepeduliannya terhadap Palestina.
"Beberapa orang di negara saya dan di bagian lain di dunia mengutuk saya atas kedatangan saya di sini, di Yerusalem. Mereka meneriaki saya 'Anda ini muslim atau bukan? Mengapa Anda tidak membela Palestina?'," kata Yahya saat kuliah umum di The Truman Institute, Israel.
Kuliah umum Yahya itu disampaikan pada Rabu (13/6). Video kuliah umum itu diunggah oleh Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas di Facebook pada Kamis (14/6).
"Saya adalah muslim, saya ulama, dan saya mengabdi di jajaran kepemimpinan di salah satu organisasi muslim terbesar di Indonesia, bahkan di dunia. Anda semua bisa melihat track record dari organisasi kami dalam hal pembelaan terhadap Palestina. Jadi jelas, bahwa saya di sini untuk Palestina," ungkap anggota Wantimpres ini.
Yahya mengutip perkataan sahabat nabi Ali bin Abi Thalib yaitu 'mereka yang menyukaimu tidak membutuhkan penjelasan darimu, mereka yang membencimu tidak akan mengubah pikiran mereka meski kau jelaskan'.
"Jadi saya hanya akan berkata 'Let it be'. Saya hanya akan fokus pada kepada pesan yang saya yakini perlu untuk saya sampaikan," ucap Yahya.
Sebelumnya, kecaman terhadap Yahya Cholil Staquf datang dari dalam maupun luar negeri. Kritik untuk pria yang akrab disapa Gus Yahya itu sebenarnya muncul sejak rencana keberangkatannya ke Israel. Kritik itu jadi kian deras setelah muncul video Gus Yahya di panggung American Jewish Committee (AJC). Dari video yang diambil 10 Juni 2018 itu, diketahui Gus Yahya tak menyinggung soal Palestina.
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid melontarkan kritik untuk Gus Yahya setelah video yang diunggah AJC ramai dibahas. PAN dan Gerindra menyusul melempar kritik, bahkan mengaitkannya dengan Jokowi. Golkar dan PPP menuntut penjelasan. Partai Demokrat menyarankan Gus Yahya minta maaf.
Dari luar negeri, kecaman datang dari Hamas, yang menyebut Gus Yahya menghina rakyat Palestina karena telah bicara di panggung Israel. Tak berhenti di sana, Palestina juga membuat pernyataan kecaman.
"Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina mengutuk partisipasi delegasi ulama Indonesia dari organisasi Nahdlatul Ulama yang diwakili oleh Mr Yahya Staquf, Sekjen PBNU, di AJC Global Forum di Yerusalem pada 10-13 Juni 2018," bunyi keterangan resmi Kemlu Palestina, seperti dikutip pada Rabu (13/6/2018). (dtc)