Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Tingkat konsumsi rumah tangga saat Lebaran diramal bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2018. Sebab, perayaan hari raya Idulfitri banyak masyarakat yang mengeluarkan dananya untuk konsumsi.
Chief Economist Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih mengatakan, Lebaran setiap tahunnya menjadi momentum perbaikan perekonomian yang didukung dari sisi konsumsi rumah tangga.
"Kalau feeling saya, ada perbaikan ke konsumsi rumah tangga, kontribusi konsumsi rumah tangga 56% terhadap PDB, jadi cukup besar, konsumsi kuartal I 4,95%, kuartal II bisa tembus 5%, ini mudah-mudahan bisa 5,1%, atau kalau bisa 5,2%, karena ini momentum terbaik dari ekonomi Indonesia karena ada puasa dan Lebaran," kata Lana saat dihubungi di Jakarta, Senin (18/6).
Lana menjelaskan, salah satu yang mendorong tingkat daya beli masyarakat adalah adanya tambahan penghasilan berupa tunjangan hari raya (THR) menjelang Lebaran.
Apalagi khusus pegawai negeri sipil (PNS) yang jumlah THR-nya meningkat, dan pada tahun ini yang mendapatkannya pun hingga pensiunan.
Tidak hanya itu, infrastruktur yang dibangun pemerintah juga menjadi salah satu upaya pendorong konsumsi rumah tangga. Dengan adanya infrastruktur, maka masyarakat bisa membelanjakan dananya di suatu daerah, salah satunya untuk pariwisata.
"Kemudian stabilisasi harga, itu membantu membuat daya beli stabil, itu upaya pemerintah, lalu dana desa yang terkait dengan penciptaan lapangan kerja di desa itu membantu," tutup dia.(dtf)