Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Perang dagang antara China dengan Amerika Serikat (AS) memicu kekhawatiran pengguna iPhone di negara Adidaya tersebut. Para pengguna ini pun khawatir jika nantinya tarif impor yang dicanangkan Trump akan berimbas pada kenaikan harga iPhone di negaranya sendiri.
Rasa khawatir ini sudah pasti muncul mengingat Apple menyerahkan urusan perakitan pada Foxconn, yang tak lain adalah perusahaan manufaktur dari China. Namun, kekhawatiran ini sepertinya akan sirna seiring dengan pengumuman terbaru dari Presiden AS Donald Trump.
Menurut laporan New York Times, seperti dilansir Ubergizmo, Selasa (19/6), Trump berjanji kepada CEO Apple Tim Cook bahwa ia tak akan menempatkan tarif pada perakitakan Apple di China. Walaupun usulan tarif impor ke China akan terus berjalan.
Sayang laporan tersebut tidak disertai dengan alasan yang jelas mengapa iPhone tidak terkena imbas tarif. Begitu pula tidak diketahui bagaimana reaksi China mendengar laporan ini.
Namun, paling tidak hal tersebut mengurangi ketegangan yang selama ini terjadi. Karena sebagaimana diketahui ide Trump untuk mengenakan tarif impor sebesar 25% atau sekitar USD 50 miliar untuk sejumlah produk China yang masuk ke Amerika dikhawatirkan turut mempengaruhi harga iPhone di AS.
Seperti misalnya, 25% tarif impor bila diaplikasikan ke iPhone 8 64 GB maka akan mengubah harga dari saat ini USD 699 menjadi USD 873,75.
Pertemuan antara Trump dan Cook ini juga dihadiri oleh penasihat ekonomi Larry Kudlow dan sejumlah CEO perusahaan. Pertemuan yang terjadi pada tanggal 25 April lalu ini dilaporkan juga menjadi ajang melobi Trump untuk melawan perang perdangan dengan China.(dtf)