Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Jasa Raharja bergerak cepat memenuhi kewajiban santunan bagi korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba, Senin (18/6/2018). Kepala Urusan Humas
PT Jasa Raharja (Persero), M Iqbal Hasanuddin, mengatakan, Jasa Raharja sudah mulai membayarkan santunan kepada korban meninggal dunia atas peristiwa naas itu.
"Santunan diberikan kepada ahli waris korban atas nama Tri Suci Wulandari (24), warga Kabupaten Aceh Tamiang," kata Iqbal, Selasa (19/6/2018).
Proses pembayaran santunan itu dilakukan Pj Pelayanan Jasa Raharja Perwakilan Langsa, Rudianto Lubis, dan Kepala Perwakilan Jasa Raharja Langsa, Dedy Rachmad.
"Pak Kabag Pelayanan Cabang Sumut Ahmad Ilham menghubungi mereka, dan kemudian berkoordinasi dengan Kepala Cabang Aceh Mulkan pada pukul 02.00 Wib dini hari untuk menanyakan kebenaran alamat korban," sebutnya.
Kemudian Rudianto dan Dedy Rachmad langsung mencari informasi di mana korban tinggal dan status korban. "Setelah subuh, Pak Rudianto dan Pak Dedy menuju kediaman rumah duka dengan jarak tempuh dari posisi kantor perwakilan ke rumah duka sekitar 70 km dan melengkapi berkas santunan.Berkas santunan selesai semua tanpa ada kendala. Santunan meninggal dunia sudah ditransfer ke rekening ahli waris yang bernama Suyanto YS (ayah kandung korban) sebesar Rp 50 Juta, jam 10.13 WIB.
Sebelum peristiwa naas itu, Tri Suci Wulandari berangkat dari rumah pada Sabtu (16/6/2018). Ia kemudian dijemput tunangannya Afri Pranyoto (24), untuk bersilaturahmi dengan keluarganya hingga akhirnya pada Minggu (17/6/2018), bersama tunangannya dan dua saudara lainnya, Suci berangkat ke Danau Toba untuk berwisata.
Namun malangnya, saat menaiki Kapal KM Sinar Bangun, kapal tersebut tenggelam pada Senin (18/6/2018). Suci pun meninggal dunia.
Dari laporan resmi, baru 19 orang korban tenggelamnya KM Sinar Bangun yang berhasil ditemukan, 18 dalam keadaan hidup dan 1 orang tewas.
Soal berapa total jumlah penumpang KM Sinar Bangun saat kejadian belum diketahu pasti. Ada yang menyebut 80 orang, info lainnya hingga 100 orang.
Artikel ini sudah mengalami penyuntingan pada pukul 16.02 WIB.