Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pesona Desa Sagala di Kecamatan Sianjur Mula-mula, Samosir cukup memukau. Bentangan sawah dengan background pebukitan dan Danau Toba tak jemu untuk dipandang. Apalagi bila dilihat dari ketinggian. Salah satu sudut paling tepat untuk menyaksikan lukisan alam itu adalah dari situs sejarah-budaya Parsaktian Guru Tatea Bulan yang berada tepat di atasnya.
Hal itupun diakui salah seorang pengunjung dari Medan yang berkunjung ke Parsaktian Guru Tatea Bulan, Nova Malau beberapa hari lalu, kepada medanbisnisdaily.com, Selasa (19/6/2018).
"Tak bosan melihatnya. Ada pebukitan, sawah dan Danau Toba. Ditambah lagi angin yang selalu bertiup setiap saat. Bawaannya jadi malas pulang," katanya.
Sejak dulu Sagala dikenal sebagai salah satu desa di Kecamatan Sianjur Mula-mula, Samosir, yang paling subur terutama dengan komoditi padi. Areal persawahannya cukup luas dibanding desa tetangganya. Ketersediaan air juga cukup karena sejumlah air terjun kecil yang mengalir dari pebukitan.
Desa Sagala juga termasuk desa sejarah. Kampung awal orang Batak diduga ada di desa ini. Baru-baru ini Balai Arkeologi Sumut melakukan penggalian arkeologis di sekitar desa ini dan menemukan sisa-sisa kampung Batak yang diduga berusia seribu tahun.