Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Calon Wakil Gubernur Sumut nomor urut 1, Musa Rajeckshah (Ijeck) menyinggung tentang lahan hutan Register 40 di Padang Lawas saat Debat Publik Calon Gubsu ronde III yang mengambil tema penegakan hukum dan hak azasi manusia (HAM), di Hotel Santika Dyandra, Selasa (19/6/2018) malam.
"TNGL (Taman Nasional Gunung Lauser) bukan masalah baru. Banyak yang sudah beralih fungsi, selama ini masyarakat yang dikambinghitamkan, padahal ada pengusaha mem-back up di belakangnya," ujar Ijeck saat beradu argumen dengan Cawagub Sumut nomor urut 2, Sihar Sitorus.
Ijeck berjanji akan mencari akar permasalahan tersebut. Menurutnya, nasib masyarakat yang selama ini menggarap TNGL juga harus dipikirkan.
"Kalau TNGL dikembalikan fungsinya menjadi hutan, bagaimana nasib masyarakat yang selama ini sudah ada di sana. Mereka harus dipikirkan, dicarikan lahan yang legal, dan tempat tinggal yang layak," jelasnya.
Meski sudah dijelaskan Ijeck, Sihar Sitorus kembali mempertanyakan bagaimana nasib masyarakat yang sudah puluhan tahun menggarap TNGL.
"Kalau dikembalikan menjadi hutan, bagaimana nasib rakyat," ucap Sihar.
Putra pengusaha DL Sitorus itu malah menyebut jawaban yang disampaikam rivalnya itu tidak spesifik.
Ijeck ketika diberikan kesempatan untuk menanggapi jawaban Sihar, malah menyinggung lahan Register 40.
"Itulah bedanya Register 40 dan TNGL, ada pengusaha di belakangnya," sebut Ijeck.
"TNGL ini bukan masalah Indonesia saja, tapi sudah masalah dunia, makanya kami hadir untuk mencari solusi," tuturnya.
Seperti diketahui, meski lahan Register 40 telah diputuskan pengadilan disita untuk negara, namun hingga kini belum dilakukan eksekusi. Keluarga Sihar Sitorus masih memanfaatkan lahan hutan tersebut sebagai perkebunan sawit.