Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Partai Gerindra tak ingin memperpanjang polemik tekait ucapan Wakil Ketua Dewan Pembinanya, Sandiaga Uno soal pesan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Gerindra mengatakan Demokrat punya hak membantah apa yang disampaikan Sandi.
"Itu hak Partai Demokrat untuk membantah peranyataan Bang Sandi. Tapi yang perlu diketahui masyarakat, Sandiaga Uno ini adalah figur yang selama orang yang bicara apa adanya. Bukan tipikal orang yang suka nambah-nambah bumbu lah istilahnya, dan beretorika. Saya rasa itu intinya. Kalau Demokrat membantah harusnya yang bantah Mas AHY. Yang bertemu kan Bang Sandi dengan Pak SBY dan Mas AHY," kata Anggota Badan Komunikasi Gerindra, Andre Rosiade, Rabu (20/6).
"Tapi ya sudah, kami tidak ingin memperpanjang polemik ini," sambungnya.
Andre tak menjawab secara lugas, apakah pernyataan Sandi itu sebagai upaya agar Demokrat berkoalisi dengan Gerindra. Namun, dia tidak membantah kalau Gerindra juga sedang membangun komunikasi dengan Demokrat.
"Kami ini ya partai Gerindra sekarang itu fokus bangun koalisi dengan PKS dan PAN tapi satu sisi kami terus membuka komunikasi dengan partai-partai yang ada, termasuk dengan Partai Demokrat. Dan Bang Sandi sebagai ketua tim pemenangan Gerindra terus berkomunikasi dengan partai-partai yang ada termasuk Demokrat," ujarnya.
Sebelumnya, Sandi mengatakan SBY sempat menitipkan pesan lewat AHY bahwa ada kemungkinan Demokrat merapat ke Gerindra dalam Pilpres 2019. Sandi juga mengatakan akan ada pertemuan lanjutan dengan AHY.
"Saya ketemu juga dengan AHY selama 3 hari ini, memang Pak SBY bertitip pesan insyaallah kita bersama-sama di 2019 ini," kata Sandi di sebuah restoran di Jakarta Timur, Senin (18/6).
Klaim Sandiaga ini dibantah oleh Partai Demokrat. AHY menyayangkan pernyataan Sandiaga tersebut. AHY selama ini masih menjajaki kesamaan visi dan misi dengan berbagai partai politik.
"Tidak benar ada titipan pesan dari Pak SBY (Ketum Partai Demokrat) yang disampaikan melalui Mas AHY (Komandan Kogasma Partai Demokrat)," kata Putu Rudana Supadma dalam keterangannya.
Dibantah Demokrat, Sandi kemudian memberi penjelasan. Dia mengaku kini tidak mau masuk ke polemik yang berawal dari klaimnya ini. Dia merasa pesan yang disampaikan SBY adalah suatu ajakan yang simpatik.
"Saya tangkapnya itu satu ajakan yang sangat simpatik ya. Bahwa bapak bangsa kita memikirkan di atas politik, above politics, above partitionship. Ini bukan tentang siapa partainya atau siapa afiliasinya, tapi mari sama-sama kita memikirkan bangsa kita, memajukan bangsa kita," kata Sandiaga. (dtc)