Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Saling ejek dan memanas-manasi antar pendukung pasangan calon berlangsung riuh pada Debat Publik Calon Gubernur Sumut ronde III di Hotel Santika Dyandra, Medan, Selasa malam (19 /6/2018). Bahkan sebelum ruang debat dibuka, perang urat sarat antara relawan Edy Rahmayadi - Musa Rajekshah (Eramas) dengan Djarot Saiful Hidayat - Sihar Sitorus (DJOSS) sudah terjadi.
Dalam berbagai bentuk "perang" antar pendukung berlangsung. Umumnya dengan yel-yel atau lagu-lagu. Saling sindir berupaya menjatuhkan lawan. Jalannya debat ikut memengaruhi intensitas perang lagu atau yel-yel. Ketika Eramas menyerang, pendukungnya ikut bergemuruh. Begitu juga jika DJOSS menekan, supporternya ikut riuh.
Dari pendukungnya Eramas tidak terlihat ada yel-yel atau lagu baru yang mereka teriakkan dibanding dengan dua kali debat kandidat sebelumnya. Isinya hanya menyindir Djarot yang bukan berasal dari Sumut.
Berbeda dengan pendukung DJOSS. Lagu lama "Djarot - Sihar Menang" tidak tergantikan. Namun ditambah beberapa lagu lain yang nadanya menyerang Edy Rahmayadi - Musa Rajekshah.
Lagu baru tersebut adalah "Pilih yang Jujur", "Pilih yang Sehat" dan "Tangkap Koruptor". Baik Edy maupun Musa ikut diserang oleh lagu tersebut.
Terutama jelang berakhirnya debat, ketiga lagu singkat tersebut diteriakkan pendukung DJOSS.
"Pilih yang jujur, pilih yang jujur, pilih yang jujur jadi Gubernur. Pilih yang sehat, pilih yang sehat pilih yang sehat jadi gubernur. Tangkap koruptor, tangkap koruptor, tangkap koruptor sekarang juga... "
Sejumlah gerakan secara kompak ditampilkan mengikuti lagu tersebut.