Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pemberian tunjangan hari raya (THR) kepada pegawai negeri sipil (PNS), prajurit TNI, anggota Kepolisian, pensiunan, dan penerima tunjangan dinilai mampu mendorong daya beli masyarakat pada kuartal II-2018.
Chief Economist Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih mengatakan pemberian THR tersebut mampu mendongkrak tingkat konsumsi rumah tangga ke level 5%, atau lebih besar dari kuartal I yang sebesar 4,95%.
"Kuartal II bisa tembus 5%, kontribusi konsumsi 56% terhadap PDB, jadi cukup besar," kata Lana saat dihubungi di Jakarta, Rabu (20/6).
Lana menyebut, konsumsi rumah tangga atau daya beli masyarakat paska Lebaran 2018 memang sudah setiap tahun mengalami peningkatan. Hal ini juga terjadi di tahun-tahun sebelumnya.
Hanya saja, kata Lana, pada 2018 bisa lebih tinggi karena THR yang diberikan lebih tinggi dari tahun lalu yang hanya sebesar gaji pokok.
"Lalu ada dana desa yang terkait dengan penciptaan lapangan kerja di desa itu membantu, lancarnya infrastruktur memberikan kemudahan mobilisasi ke tempat lain," jelas dia.
Sementara itu, Peneliti senior Center of Reform on Economic (CORE) Mohammad Faisal mengatakan tingginya konsumsi rumah tangga di kuartal II-2018 juga didorong oleh kebijakan-kebijakan pemerintah seperti cuti bersama yang panjang.
"Itu juga efek libut dan cuti bersama Lebaran yang lebih panjang," kata Faisal.
Dia pun memproyeksikan, tingkat daya beli masyarakat Indonesia di kuartal II-2018 bakal menembus angka 5,0%.
"Kalau mendekati 5% bisa jadi mungkin, mungkin antara 4,95% sampai 5,0%," tutup. (dtf)