Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Sukabumi - RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi mendadak gaduh. Seorang anggota Kodim 0607 Sukabumi membekuk pria yang diduga pengutil barang penjaga pasien di RS tersebut.
Serma Asep anggota Kodim 0607 Sukabumi yang terbaring sakit mampu meringkus MN (25), pengutil yang berkeliaran di RS. Bagaimana ceritanya?
Malam itu atau Rabu (20/6) malam atau sekitar pukul 23.00 WIB dia mendengar suara pintu ruangan kamar terbuka. Suara langkah kaki itu langsung masuk ke ruangan kamar mandi pasien.
"Ketika pintu dibuka saya pikir itu awalnya perawat, tapi kok langsung masuk ke kamar mandi. Tidak lama setelah itu dia keluar dari kamar mandi berjalan perlahan, posisi saya terbaring di kasur," kata Asep kepada detikcom, Kamis (21/6/2018). Posisi gorden ruangan pasien dalam keadaan tertutup.
Satu persatu gorden ruangan pasien dibuka oleh pelaku, langkahnya perlahan. Asep yang memang dalam kondisi terbaring langsung menyimpan ponsel miliknya di atas perut dengan bermaksud memancing pelaku untuk mengambil ponsel miliknya.
"Saya sudah curiga, karena sebelumnya memang ada kabar tentang pelaku kejahatan yang menyasar barang berharga penunggu pasien dan pasien di rumah sakit ini. Sudah banyak yang bercerita banyak kehilangan barang, makanya saya inisiatif simpan telepon saya di atas perut dan saya pura-pura tertidur," lanjutnya.
Umpan berhasil. Pelaku yang membuka gorden ruangan Asep, mengendap-endap menjulurkan tangannya ke arah ponsel milik Asep. Secepat kilat Asep terbangun dan memegang tangan pelaku.
"Begitu dia sudah kerasa nyentuh ponsel, langsung saya pegang tangannya saya tarik ke belakang sambil saya tanyai. Wajahnya pucat karena kaget, badannya langsung gemetaran pas saya bentak," tutur Asep.
Pria berinisial MN itu mengaku sebagai penunggu pasien satu ruangan tempat Asep dirawat. "Saya tanya dia mengaku nunggu pasien di sebelah saya, saya tanya nama pasien siapa dia nyebut Rizky padahal namanya Sandi lah saya sudah 4 hari dirawat otomatis sudah kenal nama pasien yang satu ruangan," ucapnya.
Saat itu dua orang satpam berdatangan ke lokasi. Asep lantas menyerahkan pelaku tersebut. "Dia sudah minta ampun ke saya, saya takutin aja jangan sampai ketemu saya lagi. Saya serahin ke satpam selanjutnya proses enggak tahu, saya puas sudah kasih pelajaran ke dia," ujarnya.
Nena (45) pasien yang satu ruangan dengan Asep membenarkan cerita tersebut. Saat pelaku dilumpuhkan menurut Nena dia tidak bisa menunjukan kartu penunggu pasien.
"Orangnya bawa tas, pakai jaket kulit warna coklat. Enggak bawa identitas dan terlihat gelagapan saat ditanyai sama Pak Asep. Saya aja nunggu anak saya dibekali identitas penunggu pasien sama petugas rumah sakit, orang ini malah enggak bawa dan setiap ditanya jawabnya berubah-ubah," tutur Nena.
dtc